Pelabuhan Domestik Sekupang Jadi Ladang Pungli

Pelabuhan Domestik Sekupang Jadi Ladang Pungli

Petugas pelabuhan domestik Sekupang Batam memeriksa tiket penumpang yang hendak berangkat (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Korupsi kecil-kecilan dipertontonkan oknum petugas di Pelabuhan Domestik Sekupang Batam. Tiket pass pelabuhan yang tertera Rp 3.500 per orang dibayar setiap penumpang Rp 4.000, lebih Rp 500 dari yang legal.

Aktivitas pungli di pelabuhan ini tak pernah teratasi kendati sudah terjadi sejak lama. 

“Nggak ada uang kembalian, nggak apa-apa ya,” ujar seorang petugas di konter pass pelabuhan saat diminta kembalian.

Meski terbilang kecil, namun mari kita lihat asumsi mengenai perkiraan uang ilegal yang beredar.

Jumlah penumpang yang meninggalkan Batam setiap harinya bisa mencapai ribuan orang per hari.

Bayangkan dalam sehari diasumsikan ada sekitar 1000 penumpang, para petugas tersebut meraup hingga Rp 500 ribu per hari.

Dalam sebulan diperkirakan angka pungli di pelabuhan bisa mencapai Rp 15 juta. 

Namun sejauh ini tidak terlihat adanya penindakan mengenai pungli tersebut. 

Bahkan beberapa kali hal ini menjadi keluhan calon penumpang, namun tak pernah mendapat tanggapan.

Belum lagi pungli parkir menginap. Setiap kendaraan yang menginap ditarik uang hingga Rp 20 ribu per malam di pelabuhan yang sama.

Biaya tersebut dipungut secara ilegal tanpa tiket parkir dan lainnya. Parahnya lagi, tidak ada petugas parkir di pelabuhan tersebut.

Hingga saat ini semrawut pelabuhan masih terlihat. Parkir tampak tak menentu. 

Hal itu disebabkan proses pembangunan pelabuhan yang masih berlangsung.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews