YLKMB: Sampai Hari Ini Listrik Baru Dinikmati Masyarakat Perkotaan

YLKMB: Sampai Hari Ini Listrik Baru Dinikmati Masyarakat Perkotaan

Ilustrasi. (foto:ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - PT. Bright PLN Batam mengajukan kenaikan tarif listrik rumah tangga sebesar 47 persen ke Pemprov Kepri. Usulan kenaikan tarif listrik tersebut tengah dibahas oleh Gubernur dan DPRD Kepri.

PLN Batam mengajukan kenaikan tarif listrik rumah tangga di atas 6 Ampere tersebut dengan alasan merugi dan akan melakukan ekspansi bisnis.

"Pengembangan kemana dulu? sampai hari ini listrik baru dinikmati oleh masyarakat perkotaan saja. Ke selatan baru sampai jembatan 4 Pos Polisi Galang," ujar Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Muslim Batam (YLKMB), Imam Imbalo Sakti pada Batamnews.co.id, Kamis (25/8/2016).

Menurutnya, kalau pengembangan, untuk jaringan listrik ke daerah selatan paling tidak Jembatan 6 Barelang dan pulau sekitar, seperti Ngenang di timur dan sampai ke Bulang.

"Kenaikan itu tidak masaalah. Masyarakat di daerah sana masih jauh lebih mahal membayarnya dari pada kenaikan 47 persen itu," kata Imbalo.

"Dengan adanya listrik 24 jam di tempat mereka para nelayan dapat memanfaatkan sumber itu. Tidak harus tangkapan ikan misalnya langsung dijual ke Tengkulak," ujar Imbalo menambahkan.

Imbalo kemudian bercerita pengalamannya tentang kehidupan masyarakat pesisir. Hingga saat ini, kata dia, masyarakat pesisir belum menikmati listrik seperti masyarakat perkotaan.

"Saya berbulan-bulan hidup dengan penduduk pinggiran nelayan yang tak pernah menikmati listrik. Untuk air minum isi ulang saja mereka membayar 3 kali lipat dari di perkotaan, belum lagi sekolah yang belum pernah ada listriknya," kata Imbalo menjelaskan.

"Jadi diawasi benar apakah kenaikan itu untuk pengembangan. Bukan hanya pengembangan ke Bintan industri misalnya," ucapnya.

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews