BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Otoritas Singapura menuding dua pendengar setia radio Hang 106.0 FM, Rosli Hamzah (50) dan Mohamed Omar Mahadi (33), tergerak jadi simpatisan ISIS dianggap mengada-ngada.

Pemberitaan gencar oleh media Singapura dan siaran pers dari Kementerian Dalam Negeri Singapura itu juga dianggap sebagai sebuah provokasi.

"Pemberitaan itu tidak benar dan tidak memiliki dasar kuat,” ujar Abdul Azizah, Humas radio Hang FM saat dikonfirmasi batamnews.co.id terkait pemberitaan tersebut di studio Hang,  Mymart, Batam Centre, Sabtu (20/8/2016) pagi.

Menurut Abdul, pemberitaan di media massa Singapura cenderung tendensius dan provokatif. Ia mengatakan hal tersebut telah melanggar kode etik jurnalistik.

“Justru pemberitaan media Singapura sebagai provokator," ujar Abdul.

Abdul mengatakan, pemberitaan media Singapura justru telah membuat fitnah dan dianggap provokator, selain itu tidak ada klarifikasi terkait radio Hang yang disebutkan mengenalkan kepada pendengarnya mengenai ISIS.

"Itu fitnah dan jangan menjadi provokator media Singapura dan silahkan datang ke studio untuk lihat isi siaran apa ada hubungan dengan gerakan radikal Isis dan asal bicara," ujar pria yang akrab disapa Naldi yang juga kerap mengisi siaran.

[jim]