BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Anggota Komisi I DPRD Batam melakukan sidak ke beberapa lokasi tempat hiburan malam seperti pub dan tempat massage di Batam karena mendapatkan informasi pekerja di bawah umur dan pekerja asing. Namun, sidak itu tidak menemukan yang dicari. Diduga sidak tersebut sudah "masuk angin."

Sidak anggota Komisi I DPRD Kota Batam dilakukan Senin (15/8/2016) malam. Salah satu tempat yang disasar yaitu tempat karaoke yang terletak di lantai 4 Hotel Formosa, Nagoya, Batam.

Informasi yang beredar, di sana banyak pekerja seks komersial asal Tiongkok. Namun resepsionis tempat tersebut mengatakan tidak ada. Akhirnya, anggota dewan hanya mengecek perizinan tempat hiburan.

"Kita tadi sudah tanya sama mereka, katanya ngak ada yang dari luar negeri. Berarti tidak melanggar," sebut Nyannyang Haris, Ketua Komisi I DPRD Batam.

Setelah itu, anggota Komisi I bertemu dengan penanggungjawab dan berbincang-bincang di dalam ruang karaoke.

Sementara itu, seorang wanita yang bekerja di karaoke tersebut mengatakan ada beberapa cewek Tiongkok yang masih bekerja di tempat tersebut.

Pekerja Tiongkok itu biasanya beroperasi sekitar pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, untuk mencari pelanggan di sana.

"Ada kok, biasanya kalau ngak dapat pelanggan ya dia pergi ke tempat lain," sebut wanita berinisial RS.

Menurut RS, untuk membooking cewek asal Tiongkok, tarifnya terbilang cukup mahal yaitu Rp 1,4 juta.

(edo)