BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Lima orang terduga tindak pidana terorisme yang ditangkap di Batam Kepulauan Riau masih ditangani Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Namun hingga saat ini keberadaan kelima terduga tersebut masih tersimpan rapat. 

"Saya tidak bisa memberitahukan keberadaan terduga," ujar Kapolda Kepri Brigjen Pol. Sam Budigusdian kepada wartawan di ruang Rupatama Mapolda Kepri, Batubesar Nongsa saat menggelar konfrensi pers Senin (8/8/2016).

Menurut Sam, saat ini para terduga menjadi kewenangan Densus Antiteror. 

“Satu orang yang diamankan sudah dilepaskan dan dikembalikan kepada keluarga,” ujar dia.

Sebelumnya Densus menangkap enam orang dalam operasi penangkapan pada Jumat lalu.

Namun informasinya, kelima terduga teroris tersebut sudah dibawa ke Jakarta.

Tim Densus 88 Antiteror menangkap lima orang terduga tindak pidana terorisme di Batam.

Kelimanya adalah Gigih Rahmat Dewa, Trio Syafrido, Eka Saputra, Tarmidzi, serta Hadi Gusti Yanda. 

Kelimanya ditangkap di tiga lokasi berbeda di Batam. Saat ini Tim Densus masih melakukan pengembangan terkait penangkapan itu.

Polisi memiliki waktu 7 x 24 jam untuk menentukan status para terduga apakah menjadi tersangka atau tidak.

Kelima terduga dicurigai hendak melakukan aksi teror di Batam dan Singapura.

Densus menemukan sejumlah barang bukti diantaranya senjata airsoft gun, laras senjata api laras panjang, dan PC serta beberapa bukti lainnya.

Kelimanya dicurigai sebagai jaringan Katibah Rahmat Dewa (KRD) pimpinan Gigih Rahmat Dewa yang merupakan jaringan Bahrun Naim yang kini bergabung dengan kelompok radikal ISIS di Suriah.

[snw/jim]