BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima orang terduga teroris di Batam, Kepulauan Riau. Satu orang diantaranya adalah pegawai Bank Syariah Vitka Central Batam bernama Trio Syafrido (46). 

Trio Syafrido dikenal sebagai sosok yang bergaul dan rajin beribadah. Namun siapa sangka, ternyata Trio diduga kuat terkait jaringan Bahrun Naim.

Tim Densus sempat menangkap enam orang terduga, namun belakangan seorang terduga teroris Muhammad Tegar dilepaskan.

Tegar dinyatakan tak terlibat jaringan Katibah Gigih Rahmat (KTR) yang dipimpin Gigih Rahmat Dewa (GRD).

Penelusuran batamnews.co.id, Trio cukup aktif di media sosial Facebook. Dia terakhir kali meng-update status pada 1 Agustus 2016 lalu.

Dalam postingan terakhirnya, Trio mengkritisi Nusron Wahid, mantan Ketua Umum Ansor yang berbicara mengenai soal pengrusakan tempat ibadah di Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara yang terjadi beberapa pekan lalu.

“Bedanya bagi Nusron kalo yg melakukan org2 kafir dn yg melakukan org muslim,” tulis Trio. Sebelumnya Trio memposting berita-berita mengenai komentar Nusron Wahid mengenai insiden di Tanjungbalai dan Tolikara, Papua.

Kedua berita tersebut mengenai pernyataan Nusron terkait pembakaran tempat ibadah dan pertikaian bernuansa SARA.

Di tempat bekerja Bank Syariah Vitka Central, perilaku Trio tak ada yang mencurigakan.

”Selama ini saya melihat pak Trio tidak ada yang aneh dari penampilan maupun lainnya," ujar Andi staf Marketing, rekan kerja Trio saat ditemui, Sabtu (6/8/2016) pagi.

Kata Andi, Trio Syafrido bekerja sebagai staf marketing, ia (Trio) bekerja sudah sejak lama. 

"Udah lama dia kerja disini, kabarnya sejak dibukanya Bank ini," kata Andi.

Andi mengatakan, tingkah lakunya selama berada di kantor biasa saja. Pergaulan sesama rekan pun biasa saja, tidak ada yang aneh sosok Trio di mata rekan kerjanya.

Bersambung...

[snw/is]