BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Murai mengecam pelaku pembunuh putrinya Lia Arzalina. Ia tak habis pikir mengapa pelaku membunuh anaknya yang dalam kondisi mengandung.

"Kok tega ya, saya tidak habis pikir pelaku itu bisa membunuh anak saya yang tengah mengandung,” ujar Murai suara lirih, Senin (1/8/2016).

Murai berharap segala persoalan terkait kasus pembunuhan itu dapat cepat selesai. Murai mengaku hampir setiap hari teringat akan kematian putri sulungnya tersebut.

Belum lagi kepergian suaminya Zamzali yang tragis pada saat mencari Lia yang hilang. Zamzali mengalami kecelakaan lalu lintas dan tewas.

Lia, mahasiswi STAI Ibnu Sina Batam itu hilang pada 3 Juli 2016, sedangkan suaminya kecelakaan pada 4 Juli 2016. 

Selama kehilangan Lia Arzalina, Murai kehilangan bobot tubuh, belum lagi ditambah lagi kepergian suaminya yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga.

"Belum tahu kedepannya gimana, bapak sudah pergi, padahal bapak sebagai tulang punggung keluarga,” kata Murai.

Setelah kasus pembunuhan anaknya selesai, Murai baru bisa berpikir jauh. 

Saat ini, ia tidak bisa belum bisa melakukan kegiatan seperti biasa.

“Dua kejadian ini buat saya jadi sering linglung,  kondisi saya belum stabil. Saya masih belum bisa berpikir dengan jernih,” kata Murai.

[ret]