Orangtua Tahanan Narkoba yang Diduga Tewas Disiksa Terpukul Berat

Orangtua Tahanan Narkoba yang Diduga Tewas Disiksa Terpukul Berat

Jasad Budi Yanto (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tewasnya tahanan narkoba Budi Yanto (21) diduga akibat disiksa di Rutan Barelang, Tembesi, Kepulauan Riau. Budi Yanto tewas pada 20 juli 2016 lalu namun baru terungkap saat ini.

Keluarga Budi Yanto terpukul atas kematian pemuda 21 tahun tersebut. 

Ayah Budi Yanto, Mahmud (52), saat ditemui batamnews enggan berkomentar banyak terkait kematian anaknya. 

Ia beserta istri (Aisyah) masih tampak terpukul dengan kepergian anaknya tersebut.

Ia hanya mengatakan sebelum mendapat kabar Budi meninggal ia sempat menjenguk anaknya. 

"Istri saya telepon katanya Budi mengeluh sakit. Saat saya jenguk Budi terlihat menahan sakit dan memegang perutnya," ujar Mahmud, Sabtu (30/7/2016).

Menurut informasi yang diperoleh batamnews.co.id, Budi Yanto, tewas disiksa di dalam sel tahanan Lapas Barelang. 

Di sekujur tubuhnya terdapat sejumlah luka memar. Ia tewas diduga secara tidak wajar. Sejumlah bekas siksaan tampak di sekujur tubuhnya. 

Warga Pulau Jeri, Kecamatan Kasu, Belakangpadang itu merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri Batam. 

Luka yang dialami Budi Yanto terdapat di bagian tulang rusuk sebelah kiri. Ada bengkak dan memar. 

Menurut informasi, tulang rusuk Budi patah. Budi Yanto sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji. 

Namun, ia dinyatakan sudah tewas sebelum mendapat perawatan medis. Ia tewas pada 20 Juli 2016.

Kasus ini baru mencuat ke permukaan. Sebelumnya kematian Budi Yanto diduga sengaja ditutup-tutupi dari publik.  

Budi Yanto bersama tiga rekannya, satu pria dan dua orang wanita ditangkap Sat Narkoba Polresta Barelang pada tanggal 11 Maret 2016 lalu di kosannya daerah Kampung Utama, Nagoya, Batam.

Polisi menemukan barang bukti 1 gram narkoba jenis sabu. 

 

[is/snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews