BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Rencana kenaikan tarif UWTO oleh BP Batam masih menunggu Peraturan Menteri Keuangan RI. Namun, tarif UWTO pemukiman tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan.

Seperti yang diungkapkan Deputi III BP Batam Eko Santoso melalui konferensi pers di Gedung Marketing Center, Selasa (20/7/2016). Ia menyatakan bahwa tarif UWTO pasti berbeda.

"Seperti lahan lapangan badminton dengan lapangan golf tidak mungkin disamakan, kemudian UWTO apartemen mewah dengan perumahan yang sederhana tentu berbeda maka hal tersebut memang menjadi pemicu penyesuaian tarif," ujar Eko, Selasa (20/7/2016).

Penyesuaian tarif UWTO untuk pemukiman dipastikan tidak akan mengalami perubahan secara signifikan. Namun juga akan ada rentang maksimum dan minum pada setiap grade lahan tergantung kawasan.

Ke depannya pengelolaan UWTO akan dilakukan secara tersistem untuk menghindari kenakalan para petugas di BP Batam.

"Kita buat nanti memakai sistem internet untuk menghindari adanya oknum-oknum nakal di lingkungan BP Batam karena ada saja yang sudah mendaftar untuk pembayaran UWTO tapi karena tidak ada uang tips berkas tersebut akan ditahan. Nah hal ini harus dihindari sedemikian rupa dengan sistem online," kata Eko Santoso.

(ret)