BATAMNEWS.CO.ID, Cirebon - Bos geng motor berinisial BGS alias Indung (26) dengan sadis membakar 5 anak buahnya lantaran kesal karena mereka tidak ikut mendukung klub sepakbola kesayangan mereka.

Salah satu dari lima korban pembakaran itu yakni Irfan (14). Remaja warga Blok Siwajik Tengah RT 08 RW 04 Desa Kalitengah, Kecamatan Tengahtani masih tergolek lemah di ruang perawatan lantai 4 kamar No 2 Ruang Prabu Siliwangi RSUD Gunung Jati. Irfan mengalami luka bakar serius setelah disiram bensin lalu dibakar oleh Indung di samping kuburan.

Bagian dada, lengan, leher dan wajah Irfan melepuh. Bahkan akibat luka bakar serius di bagian wajah dan leher, Irfan tidak bisa menggerakan lehernya. Dia pun terpaksa berbaring dengan bagian wajah menghadap sisi kiri tubuhnya.

“Kalau digerakkan atau digeser ke kanan sakit sekali. Jadi sekarang sementara gak bisa miring ke kanan,” ujar Irfan dilansir pojoksatu, Senin (27/6/2016).

Irfan mengaku sangat mengenal Indung. Sebab, Indung masih satu blok dengannya. Di kampungnya, Indung dikenal nakal dan sering terlibat masalah. Bahkan Indung kerap main tangan jika sedang emosi.
 
Pada malam kejadian, saat itu, Irfan dan beberapa rekannya sedang nongkrong di daerah Plered. Tiba-tiba sekitar pukul 23.00 WIB Irfan dijemput oleh BGS dan disuruh untuk ikut ke markasnya di Blok Keradenan Desa Kalibaru.

Irfan sendiri awalnya tidak mengetahui awal masalahnya sampai BGS marah dan memukulinya. Barulah saat dipukuli tersebut, BGS mengatakan bahwa ia kesal karena remaja sekarang tak kompak.

Kalau disuruh kumpul susah, lebih mementingkan pacaran dan nongkrong dari pada kumpul-kumpul di markas. “Dia ngomong begitu. Katanya kita sudah tidak kompak, tidak solider lagi,” imbuh Irfan.

(ind/bbs)