BATAMNEWS.CO.ID, Cirebon - Kejadian tragis anggota geng motor membuat heboh. Pimpinan geng motor dengan sadis membakar 5 anak buahnya di pinggir kuburan di Desa Kalibaru, Kecamatan Tengahtani, Cirebon Jawa Barat.

Akibatnya, korban mengalami luka bakar serius dan harus menjalani perawatan medis di RSUD Gunung Jati Cirebon.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu dinihari (26/6) sekitar pukul 01.30 WIB. Awalnya, para korban dikumpulkan dan disuruh berjejer di pinggir kuburan. Selanjutnya, ketua geng motor berinisial BGS alias alias Indung (26) menyiramkan bensin ke arah 5 remaja itu, lalu membakarnya.

Informasi yang dihimpun, Indung dan 5 korban tergabung dalam kelompok suporter bola yang digabung dengan kelompok geng motor. Sekretariatnya berada di sebuah SLTA di Panembahan. Indung merupakan ketua sedangkan 5 suporter bola yang menjadi korban merupakan anak buahnya.

Kapolresta Cirebon AKBP Indra Jafar mengatakan, pembakaran 5 suporter bola bermula ketika korban diajak menonton sekaligus mendukung salah satu klub sepakbola nasional. Namun, korban tidak datang.

Ketidakhadiran 5 suporter bola itu membuat Indung meradang. Indung lantas menyuruh anak buahnya menjemput 5 korban. Kelima korban lantas dibawa ke markas geng motor di Blok Keradenan Desa Kalibaru. Selanjutnya, korban dibawa ke pinggir kuburan yang tak jauh dari markas mereka.

“Di tempat itulah, korban dianiaya pelaku. Korban disiram bensin dan dibakar,” ujar Indra kepada wartawan, Senin (27/6/2016).

Akibat peristiwa itu, seorang suporter bola bernama Irfan (14) mengalami luka bakar serius di bagian wajah, tangan dan dadanya. Irfan harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Gunungjati, Cirebon.

Indra mengaku belum bisa memastikan apakah korban dan pelaku merupakan suporter resmi klub sepakbola nasional. Sebab, polisi tidak menemukan identitas resmi mereka.

“Tapi mereka ngakunya mau nonton salah satu klub sepakbola Jawa Barat,” tandas Indra.

(ind/bbs/pojoksatu)