Polisi Gerebek Kasus Perdagangan Bayi di Bengkong

Polisi Gerebek Kasus Perdagangan Bayi di Bengkong

Polisi menangkap tiga orang pelaku perdagangan bayi. (Foto: Net/Ilustrasi)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Polisi menggerebek jaringan perdagangan bayi di Perumahan Cahaya Garden Bengkong, Kecamatan Bengkong Kota Batam, pada Rabu, 15 Juni 2016 lalu.

Penggerebekan dilakukan petugas Resintelmob Polda Kepulauan Riau. Tiga orang diduga pelaku ditangkap. Saat ini pelaku diamankan di Mapolda Kepri.

"Pelaku berinisial Bah (55), Ya (31) dan Ea (47) yang diduga merupakan sindikat perdagangan bayi," kata Kabid Mumas Polda Kepri AKBP Hartono di Batam, Kamis (16/6/2016).

Penggerebekan itu berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB di Perum Cahaya Garden Blok M No.22, Bengkong

Penggerebekan itu berawal dari informasi mengenai perdagangan bayi dari warga Glory Home Bengkong. Resintelmob Polda Kepri di bawah pimpinan Ipda Rudi Admiral pun menuju ke lokasi bersama saksi.

Penggerebekan pun berlangsung. Pada saat itu anggota Resintelmob Polda Kepri menemukan seorang bayi laki-laki berumur kurang lebih tiga bulan serta bukti kwitansi transaksi penjualan bayi bermaterai. Selain itu ada seorang saksi asal Dabo Singkep.

"Petugas kami yang bergerak cepat akhirnya bisa menangkap terduga pelaku, bayi yang diperjualbelikan dengan sejumlah bukti," kata dia.

Saat ini, kata dia, seluruh pelaku dan barang bukti sudah dibawa ke Subdit IV (Perlindungan Perempuan dan Anak) Ditreskrimum Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Kepri mengimbau maasyarakat agar lebih hati-hati dan waspada dengan berbagai bentuk kejahatan yang marak terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah.

Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Ponco Indriyo mengatakan saat ini masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman atas penangkapan jaringan jual-beli bayi tersebut.

"Iya kami tangani. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan untuk mengembangkan kasus dugaan perdagangan bayi ini," kata Ponco.

Ponco mengatakan masih membutuhkan data lebih lanjut untuk mengungkap seluruh jaringan yang diduga kerap memperjualbelikan bayi tersebut.

ANTARA

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews