Pelaku Reklamasi dan Polda Kepri Sumbang Rp40 Juta untuk PON di Jabar

Pelaku Reklamasi dan Polda Kepri Sumbang Rp40 Juta untuk PON di Jabar

BATAMNEWS.CO.ID, Batam -  Di tengah panasnya isu reklamasi ilegal di Batam Kepulauan Riau, tiba-tiba pengusaha reklamasi Yuhendri, menyumbang untuk Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, dalam acara buka puasa bersama Gubernur Kepri di Harmoni One, Kamis (16/6/2016) malam. 

Pemilik PT Silma itu menyumbang Rp20 juta. Selain Yuhendri, Polda Kepri ikut menyumbang Rp20 juta, serta beberapa pengusaha lainnya seperti Asosiasi Pengusaha Tiongkok Rp50 juta. 

Sumbangan itu setelah KONI Kepri kekurangan dana mengikuti PON tersebut. Inisiatif sumbangan itu disebutkan digagas Gubernur Kepri Nurdin Basirun.

"Saya atas nama pribadi dan Gubernur Kepri mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk bapak/ibu yang telah berpartisipasi dan peduli pada pembangunan di Kepri ini. Di Tanah Melayu ini. Tanah dimana kita mencari makan bersama," ujar Nurdin seperti dikutip dari rilis yang dikirim Pemprov Kepri. 

Acara buka puasa bersama itu dihelat KONI Kepri. Sumbangan yang terkumpul mencapai sekitar Rp1,8 miliar. 

Seperti diketahui PT Silma, yang mengerjakan proyek penimbunan pantai di wilayah Batam Centre, tengah menjadi sorotan. 

Perusahaan tersebut diduga beroperasi tanpa memenuhi aturan dan perizinan serta amdal. Hal itu dikemukan Tim 9 Pemko Batam baru-baru ini.

Pemilik PT Silma Yuhendri juga menjadi salah satu pengusaha yang dimintai keterangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bapedal Kota Batam.

Perusahaannya termasuk dari 14 perusahaan yang operasionalnya dihentikan dalam proses reklamasi dan pemotongahan lahan. Sejumlah perusahaan terindikasi tidak mengantongi perizinan dan diduga merusak lingkungan.

Sejumlah pengusaha reklamasi lainnya seperti Suban dan Abi juga disebutkan telah menyetor uang miliaran kepada Pemko Batam.

Yuhendri dalam beberapa kali kesempatan saat dikonfirmasi mengenai aktivitas reklamasi yang masih terus berjalan hingga saat ini tak mau menanggapi.

Baik permintaan wawancara serta pesan singkat, tak pernah dibalas. "Nanti saya hubungi," ujar Yuhendri saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kapolda Kepri Brigjen Pol Sambudi Gusdian, Kajati Kepri, Kepala Bank Indonesia Kepri dan para pengusaha dalam dan luar negeri.

 

[snw/jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews