BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pelayanan rumah sakit terhadap peserta atau pasien BPJS Kesehatan di Batam dinilai masih buruk. Beberapa rumah sakit di Batam terkesan melakuan diskriminasi. 

“Saya lihat rumah sakit di Batam ini berorientasi kepada bisnis, beda ketika saya ada di luar daerah Batam. Contohnya saja sewaktu saya di Padang beberapa waktu yang lalu, kalau di sana pelayanannya bagus dan ramah malah mereka menyambut baik peserta BPJS,” ujar Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Batam Syaiful Badri kepada batamnews.co.id, Rabu (8/6/2016).

Syaiful juga menambahkan, bahwa beberapa rumah sakit seperti menghindar dengan pasien peserta BPJS kesehatan. 

Terkadang, lebih parah lagi, kata Syaiful, pihak rumah sakit menempatkan pasien atau peserta BPJS Kesehatan di tempat yang tidak ada pelayanan BPJS atau di kelas yang bukan untuk peserta BPJS. 

Sehingga para peserta BPJS tersebut harus membayar di luar dari ketentuan atau tidak gratis. 

Syaiful menuturkan, hal itu hampir terjadi di setiap rumah sakit swasta di Batam. Buruh yang rata-rata merupakan peserta BPJS Kesehatan paling banyak dirugikan.

Sehingga, kata Syaiful, banyak orang yang masih mengeluhkan pelayanan kesehatan BPJS di rumah sakit tersebut. 

Pihak BPJS Kesehatan beberapa waktu lalu juga menyebutkan ada beberapa rumah sakit yang masih membandel. 

Beberapa diantaranya kerap menjadi sumber keluhan dari pasien atau peserta BPJS Kesehatan. Diantaranya RS Awal Bros yang masih memungut biaya iur bayar terhadap pasien. Padahal dalam Perpres BPJS Kesehatan hal itu tidak dibenarkan. 

Selain itu RS Budi Kemuliaan yang juga kerap meminta deposit terhadap pasien dan peserta BPJS Kesehatan yang dianggap cukup memberatkan dan kerap menjadi keluhan. 

Beberapa rumah sakit di Batam juga sudah mendapat peringatan dari BPJS Kesehatan mengenai hal tersebut. 

[ret]