Komisi I DPRD: Cabut Izin Cut and Fill dan Reklamasi Bos Golden Prawn

Komisi I DPRD: Cabut Izin Cut and Fill dan Reklamasi Bos Golden Prawn

Nyangnyang Harris, Ketua Komisi I DPRD Batam. (Foto: Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aktivitas pengrusakan lingkungan di Batam diduga ada praktik-praktik pembiaran. Sejumlah wilayah di Batam rusak parah akibat pemotongan bukit dan juga reklamasi. 

Ketua Komisi I DPRD Batam Nyangnyang Harris mengatakan, pengrusakan lingkungan dan hutan lindung itu terjadi di Bengkong, penimbunan laut di Batam Centre, penimbunan di Tiban, serta belasan lokasi lainnya.

Di Bengkong, pemilik Golden Prawn dan Hotel Golden View diduga sebagai pelaku utama pemotongan bukit dan penimbunan laut di Bengkong Sadai.

Reklamasi milik pengusaha dan pemilik Golden Prawn Hartono alias Abi membuat Komisi I DPRD berang dan menuding Pemko Batam maupun BP Batam selama ini melakukan pembiaran dan bermain yang mengakibatkan kawasan tersebut mengalami rusak berat.

Nyanyang pun meminta Pemko Batam dan BP Batam bertanggungjawab dan meminta mencabut izin milik Abi dan serta usaha kegiatan yang menggunakan cut and fill serta menyelidiki proses reklamasi. 

“Pemko Batam dan BP Batam harus cabut izin cut and fill serta reklamasi milik Abi,” ujar Nyanyang kepada batamnews, Rabu (25/5/2016).

Komisi I DPRD Kota Batam meminta segera mencabut semua segala bentuk izin dan untuk segera diproses hukum.

Nyanyang juga menyesalkan seperti kegiatan reklamasi di dekat Pelabuhan International Batam Centre sudah sangat parah sekali.

"Itu sudah parah sekali, jadi Pemko dan BP Batam nggak usah lagi bermain main. Tindak tegas para pelaku dengan proses hukum," ujar Nyanyang.

Penimbunan laut di dekat pelabuhan tersebut diduga dilakukan PT Silma milik Yuhendri, seorang tokoh pemuda di Batam.

Nyanyang juga meminta ada kajian yang sama antara Pemko dan BP Batam mengenai tata ruangnya.

Menurut Nyangnyang, hingga saat ini tidak ada Rencana Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW).

“Reklamasi harus sesuai dengan RTRW, ini sejak tahun 2014 belum ada juga,” ujar dia.

 

[jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews