BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bersuamikan seorang warga negara asing merupakan pilihan sulit bagi wanita yang menjalani perkawinan campuran di Batam seperti Nia. 

Menurutnya, terlalu banyak perbedaan yang mereka miliki dan sulit untuk saling memahami. Namun perbedaan itu justru tak menjadi masalah hingga kini.

Nia memilih Barry sebagai suaminya bukan tanpa alasan, karena alasan ini membuat Nia menjadi teguh untuk menetapkan pilihannya terhadap Barry yang sudah menjadi suaminya selama 10 tahun.

"Saya pilih dia kareana dia selalu mendahulukan perempuan, makanya kata-kata ladies first bagi mereka memang dilakukan dan penting,” ujar Nia pada saat sosialisasi Perkawinan Campuran di Hotel Harmoni One Batam Centre, Batam, Kamis (28/4/2016).

Nia mengaggap Barry merupakan laki-laki yang cocok untuk menjadi pendamping hidupnya hingga akhir hayat.

Selain itu, bagi Nia, Barry juga sudah terbiasa dengan pola pikir terbuka.

“Pemikiran terbuka itu gini yaa, kalau kita orang Indonesia suami itu harus dilayani dengan baik seperti makan harus disiapin terus kopi harus dibuatin, nah,  kalau orang bule enggak gitu, kalau dia suka dia buat sendiri. Ini bukannya menjelek-jelekkan prinsip orang Indonesia cuman saya nyaman kalau keadaan yang tidak selalu istri yang harus menyiapkan keperluan suami,” ujar Nia.

Alasan tersebut juga sama juga dikemukakan teman Nia yang bersuamikan bule Rumania.

“Kalau suami saya benar-benar pengertian, dia terkadang mau memijit saya,” ujar  seorang teman Nia yang juga menjalani perkawinan campuran.

Rasa nyaman yang diperoleh Nia dari Barry yang seorang bule menjadikan alasan bagi Nia untuk tetap mencintai suaminya di 10 tahun terakhir pernikahan mereka. Kini mereka sudah dikarunia dua orang putri.

[ret]