Cerita Santi, Saksi Mata Kejadian Mistis di Makam Keramat Masjid Jodoh

Cerita Santi, Saksi Mata Kejadian Mistis di Makam Keramat Masjid Jodoh

Makam yang diyakini keramat di Bukit Abdullah Jodoh. (Foto: Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Keberadaan makam di kawasan Masjid Al Mardhotillah Jodoh, Batu Ampar, Batam, penuh misteri. Cerita-cerita mistis di kawasan tersebut bukan isapan jempol belaka.

Menurut penuturan seorang warga, Santi, yang pernah tinggal di samping makam yang diyakini keramat itu, peristiwa-peristiwa itu pernah ia temukan.

Namun saat ini, Santi tak lagi tinggal di sana, setelah digusur pengusaha yang mengaku sebagai pemilik lahan. Santi mengaku pernah tinggal selama 4 tahun di sekitar kawasan Bukit Abdullah tersebut. 

Makam yang berada di seputar Masjid Al Mardhotilah itu menurutnya memang menyimpan cerita mistis yang kuat. 

Warga yang pernah tinggal di sekitar Bukit Abdullah itu lebih banyak percaya cerita-cerita tersebut. Menurut Santi, makam itu tak boleh diganggu dan dilecehkan.

"Saya sebelum digusur tinggal di dekat makan yang di atas bukit itu. Sekarang saya tinggal di Bengkong setelah digusur," ujar Santi yang berjualan untuk anak-anak Madrasyah yang bersekolah di sana kepada batamnews.co.id, Jumat (29/4/2016).

Ia menambahkan, sebelum dilakukan penggusuran, sempat ada dua orang pemuda yang datang ke makam itu untuk berziarah. 

Anehnya, kedua orang tersebut tidak bisa masuk ke dalam kawasan makan yang berada di atas bukit.

”Mereka malah terpelanting saat melangkah ke dalam area makam. Mereka seperti didorong," kata Santi.

Tidak itu saja, sebelumnya juga pernah petugas kebersihan yang buang air kecil di samping makam, keesokan harinya, pria tersebut dikabarkan meninggal dunia.

"Dulu ada yang meninggal setelah buang air kecil dekat makam itu," kata Santi menunjuk makam yang hanya berjarak beberapa dari tempatnya berjualan.

Santi menutur, dahulu, warga sekitar Bukit Abdullah, selalu rutin melakukan zikir di seputaran bukit. “Mereka memanjatkan doa juga,” ujar dia. 

Menurut cerita, makam tersebut adalah makam Syeh Abdullah, wali yang menyebarkan agama Islam di Kepulauan Riau.

Saat ini Masjid Al Mardhotillah, Madrasyah, serta makam itu kabarnya bakal digusur pengusaha yang mengklaim sebagai pemilik lahan. 

Rencana penggusuran itu mendapat hadangan dari warga dan pengurus masjid. Pengurus Masjid Al Mardhotillah Surya Bone mengaku lahan masjid itu sudah dihibahkan ke pengurus masjid oleh pemilik lahan sebelumnya.

 

[edo]

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews