Diduga Malapraktik, Suntikan ke-28 Mata Rumawi Tak Bisa Dibuka, Tubuhnya Menghitam

Diduga Malapraktik, Suntikan ke-28 Mata Rumawi Tak Bisa Dibuka, Tubuhnya Menghitam

Rumawi, diduga korban malapraktik. (Foto: Fox/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Seorang warga Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rumawi (49), diduga mengalami malapraktik setelah menjani perawatan di Puskesmas Pembantu di Kecamatan Pulau Laut. 

Seluruh tubuhnya menghitam. Matanya nyaris buta serta kakinya mengalami kelumpuhan. Semula Rumawi sempat dirawat di RSUD Natuna, setelah berangsur pulih, ia memutuskan dirawat di Pulau Laut.

Hingga kini, kelopak mata, pria yang bekerja sebagai buruh bangunan itu, tak bisa dibuka.

Warga Desa Tanjung Pala ini awalnya mengalami sakit paru-paru basah dan mulai menjalani pengobatan sejak setengah tahun lalu.

Ia mengalami hal tersebut setelah mendapat 50 suntikan dari dokter Puskemas pembantu tersebut.

Dokter mengutus perawat untuk menyuntiknya secara rutin.

“Suntikan ke-28 matanya nggak bisa buka dan perih. Saya tak tau apa yang terjadi pada suami saya," ujar Yanawati, istri Rumawi.

Parahnya pada suntikan ke-tiga puluh dua, kulit di badan Rumawi berubah seperti menghitam. Ia kemudian merasa ada yang janggal.

"Kami berhenti! Setelah suntikan ke-tiga puluh delapan, kami ingin berhenti," ujarnya.

Rumawi sempat dirawat di RSUD Natuna di Ranai dan kondisinya mulai membaik, namun dokter tetap menyarankan untuk tetap memonitor kondisi kesehatan. 

 

[fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews