BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Riau, John Kennedy, menyoroti alih fungsi GOR Inkai di Penuin, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam. 

Gedung itu kini berubah menjadi gedung arena judi gelanggang permainan elektronik (gelper) jenis jackpot dan mickey mouse. 

John menegaskan, GOR yang berada di sebelah SPBU Penuin di sebelah BCS Mall itu harus segera dikembalikan fungsinya. 

Apalagi peruntukan saat ini di luar kewajaran menjadi arena judi.

"Kalau itu tujuannya adalah untuk kemajuan olah raga karate maka seharusnya tidak boleh dijual meskipun harganya tinggi," ujar Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Kepulauan Riau ( KONI ) Pemprov Kepri Jhon Kennedy kepada batamnews.co.id pada Sabtu (19/3/2016) sore.

Jhon mengaku dirinya tidak pernah tahu soal penjualan GOR itu. GOR itu kabarnya dibeli PT. Raflesia milik Aliong. GOR dijual senilai Rp8 miliar.

"Wah saya tidak tahu sama sekali soal penjualan Rp8 miliar, tapi itu harus ada  rapat anggota dan lain lain kalau hendak dijual soal hibahan tersebut," ungkap John.

John menilai, penjualan GOR itu bisa berujung kepada tindak pidana. KONI akan mencari siapa yang bermain di dalamnya. 

"Itu bahaya lah kalau aset hibahan yang diberikan negara seenaknya dijual apalagi pengalihan fungsi untuk arena judi," lanjut John.

Menurut John, saat ini dirinya akan mempelajari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Karate Indonesia Tradisional yang merupakan sebagai penerima sah hibahan yang diberikan oleh Otorita Batam.

“Sebelum hal ini akan dilaporkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga dan meneruskan kepada Bareskim serta Polda Kepri," ujar John.

[jim]