Kapal Ikan Tangkapan Dirampas Cina, Ini 4 Langkah TNI AL Natuna

Kapal Ikan Tangkapan Dirampas Cina, Ini 4 Langkah TNI AL Natuna

ABK kapal Cina yang ditangkap petugas PSDKP. (Foto: Fox/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Untuk menguatkan integritas pengawasan laut di perairan terdepan, Komandan Pangkalan TNI AL Ranai, Kolonel Laut (P) Arif Badrudin, menegaskan perlu 4 langkah strategis yang harus dijalankan.

Menurutnya kejadian intervensi asing yang dialami petugas pengamanan laut di perbatasan Indonesia harus direspon serius.

"Yang pertama kita harus menjalin operasi pengawasan secara integral, harus terkoneksi kegiatan dengan petugas baik itu PSDKP, Polairud dan TNI AL, jadi ini akan memudahkan koordinasi," ujar Arif kepada batamnews.co.id, Minggu (20/3/2016).

Pihak AL menurutnya siap menjadi pusat pengendali operasi. Selama ini operasi yang dilakukan setiap satuan instansi pengawas berjalan sendiri-sendiri.

"Yang ketiga kita harus mematangkan betul hingga menyusun standar operasi prosedur (SOP), agar mengoptimalkan langkah taktis yang dilakukan saat berhadapan dengan pihak kapal asing yang mengintervensi, atau melakukan tindakan perlawanan hingga menghadang di laut," terangnya.

Dengan langkah tersebut menurutnya pihak petugas pengaman laut tidak akan ada keraguan untuk melawan balik hingga menggunakan kekuatan persenjataan yang ada.

"Harus dibangun rule, yang akan kita pakai nantinya untuk memback-up dengan langkah-langkah yang jelas. Jadi empat langkah ini menurut saya perlu kita terapkan ke depan," ujarnya.

 

[Fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews