Sempat Ada Tembakan, Ini Kronologi Lengkap Penangkapan Bupati Ogan Ilir

Sempat Ada Tembakan, Ini Kronologi Lengkap Penangkapan Bupati Ogan Ilir

Sejumlah petugas mengawal Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir (baju biru dua dari kanan) usai ditangkap pesta narkoba. (foto: ist/republika)


BATAMNEWS.CO.ID, Palembang - Penangkapan Bupati Ogan Ilir (OI), Ahmad Wazir Noviadi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), sempat diwarnai aksi beberapa kali tembakan peringatan.

Hal itu dilakukan lantaran beberapa orang yang berada di rumah sang bupati mencoba melarikan diri saat dilakukan pengegrebekan.

Informasi yang berhasil dihimpun, petugas BNN sudah mendapatkan informasi terkait ulah sang bupatu ini. Petugas langsung melakukan penyelidikan. Tiga bulan melakukan penyelidikan mulai dari bulan Januari lalu, akhirnya petugas melakukan pengintaian terhadap Noviadi.

Sekitar pukul 18.20 WIB pada Minggu 13 Maret 2016 pengerebekan pun dilakukan oleh tim BNN pimpinan Kombes Pol Suyanto dan tim BNNP Sumsel pimpinan Kabid Pemberantasan, AKBP Minal Alharki, di rumah pribadi Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofriadi di Jalan Musyawarah RT 26/05, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Palembang.

Bahkan, penggerebekan dan penangkapan itu juga disaksikan langsung oleh Ketua RT 26 Sugeng Haryono.

Saat itu, tim BNN dan tim BNNP Sumsel tidak dapat masuk, karena pagar terkunci. Upaya negosiasi dengan pihak pengamanan dari Satpol PP bersama dua pengacara Ahmad Wazir yakni Febuarrahman SH dan Gabby Gumayra SH dilakukan petugas.

Namun, hingga pukul 21.30 WIB, negosiasi tersebut tidak membuahkan hasil. Akhirnya dengan terpaksa, petugas mendobrak pintu pagar tersebut.

Setelah bisa menembus pagar tersebut, halangan kembali terjadi. Hal itu dikarenakan lantaran saat akan masuk ke dalam rumah tersebut, mantan Bupati Ogan Ilir sekaligus ayah Ahmad Wazir Noviadi, Mawardi Yahya bersama beberapa orang penjaga sempat menghalangi petugas. Cekcok mulut dan keributan kecil juga terjadi sebelum akhirnya mereka pasrah.

Setelah masuk ke dalam rumah, beberapa orang yang ada pun mencoba untuk melarikan diri, hingga petugas melepaskan beberapa kali tembakan peringatan ke udara agar mereka menyerahkan diri.

Dengan sigap, petugas langsung melakukan penggeledahan kediaman Ahmad Wazir Noviadi. Namun belakangan diketahui, petugas tak menemukan barang bukti, sehingga petugas pun melakukan tes urine di tempat.

Saat penangkapan di dalam kediaman tersebut terdapat 18 orang antara lain Ahmad Wazir, Mawardi Yahya (Mantan Bupati Kab. OI/orangtua Ahmad Wazir), Ilyas Panji Alam (Wakil Bupati Kab Ogan Ilir), Aprizal Hasyim (Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten OI), dan beberapa lainnya baik dari petugas keamanan maupun masyarakat sipil yang sedang bertugas menjaga rumah, yang akhirnya kesemua orang tersebut dibawa ke BNNP Sumsel.

Kepala BNN Sumsel, Brigjen Pol Iswandi Hari membenarkan jika pihaknya sempat beberapa kali meletuskan tembakan. "Iya, itu dinamika penangkapan dari petugas," kata Iswandi.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews