Batam, Batamnews - Di sudut ramai Pasar Tradisional Bugis, sebuah kedai kecil bernama Apam Makcum Bugis menjadi sorotan berkat aroma manis yang menggoda setiap orang yang melintas. 

Di Bengkong Sadai, Batam, kedai yang dijalankan oleh Isma (32) ini tak hanya menyajikan jajanan, tetapi juga menghidupkan kembali tradisi kuliner Bugis yang telah turun-temurun.

Apam Makcum, yang merupakan kue khas Bugis, dibuat dari campuran tepung beras, gula merah, dan santan.

Baca juga: Jajanan Murah dan Enak di Depan SMP 30 Batam, Bisa Coba Empek-empek dan Es Campur Bu Indria

"Kami menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik dan proses pembuatan yang teliti untuk memastikan tekstur lembut dan rasa yang sempurna dari Apam Makcum Bugis, yang membuatnya berbeda dan spesial," ucap Isma.

Kue ini menawarkan variasi rasa yang membuat pelanggan kembali lagi dan lagi. Keunikan dari kue ini tidak hanya terletak pada rasa manisnya yang pas, tetapi juga pada tekstur yang lembut, menciptakan pengalaman makan yang memuaskan dan menggugah selera.

"Rasa dan teksturnya yang sempurna selalu berhasil membuat saya tergoda untuk datang lagi," tutur Rama, salah seorang pelanggan.

Meski berada dalam lingkungan pasar yang sederhana, Apam Makcum Bugis berhasil memikat hati banyak orang. Kedai ini menjadi bukti bahwa makanan tradisional memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat, lintas generasi.

Baca juga: Menikmati Roti Pinggir Jalan, Cemilan Cepat Saji yang Receh Namun Lezat

Di tengah arus modernisasi yang cepat, keberadaan kedai seperti Apam Makcum Bugis membuktikan bahwa warisan kuliner masih relevan dan dicintai banyak orang. Kue ini bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga simbol dari warisan budaya yang mengajarkan kita pentingnya menjaga tradisi dan nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang.

Melalui setiap gigitan Apam Makcum Bugis, kita diajak untuk mengapresiasi dan merayakan kekayaan budaya yang telah diberikan kepada kita, sekaligus mempertahankan kehangatan tradisi dalam setiap kenangan kuliner yang kita ciptakan bersama.

Penulis: Putri Roito Sitorus