Batam, Batamnews - Di depan gerbang SMP 30 Batam, seorang ibu bernama Indria menjadi pusat perhatian para pelajar setiap harinya. Dikenal dengan jajanan murah dan lezatnya, Ibu Indria menyajikan es campur dan empek-empek yang telah menjadi favorit tak hanya bagi para siswa tetapi juga warga sekitar sekolah.

Memulai usahanya beberapa tahun lalu, Ibu Indria terinspirasi untuk mencari penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Memilih lokasi yang strategis di depan sekolah, ia memulai dengan menjual empek-empek, dan seiring bertambahnya permintaan, ia menambahkan es buah ke dalam menu dagangannya.

"Harga yang saya tawarkan disesuaikan dengan kantong anak sekolah, dengan empek-empek seharga Rp1.000 per biji dan es buah dari Rp2.000 hingga Rp5.000," ujar Ibu Indria. 

Meskipun berhadapan dengan fluktuasi harga sembako, ia berusaha keras untuk tetap menjaga harga jual yang terjangkau bagi pelanggannya. Usaha kecil Ibu Indria ini tidak hanya memberikan penghasilan tetapi juga kepuasan batin. 

Baca juga: Menikmati Roti Pinggir Jalan, Cemilan Cepat Saji yang Receh Namun Lezat

"Saya senang bisa bertemu dengan banyak anak-anak sekolah dan berada di tempat yang strategis untuk berdagang," kata wanita berusia 43 tahun ini. 

Diakui olehnya, mengelola usaha ini penuh dengan tantangan, namun interaksi harian dengan para pelajar memberinya energi dan motivasi untuk terus berjualan.

Dalam sehari, Ibu Indria bisa mendapatkan omset kisaran Rp700.000 dari empek-empek dan Rp200.000 hingga Rp300.000 dari es buah. "Suka duka dalam berjualan sudah menjadi bagian dari hidup saya, namun saya bersyukur dengan profesi ini," tutur Ibu Indria dengan sumringah.

Penulis: Juwita Lasmaria Sinaga