Pekanbaru, Batamnews - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru mengintensifkan upaya penertiban terhadap keberadaan "Pak Ogah" di berbagai persimpangan dan U-Turn di kota tersebut. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat yang menyatakan bahwa kehadiran Pak Ogah justru menimbulkan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk.

Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso, mengungkapkan bahwa timnya telah beberapa kali melakukan penertiban. 

Baca juga: Bantuan Helikopter Water Bombing Tiba di Pekanbaru untuk Antisipasi Karhutla 

"Kami sudah beberapa kali melakukan penertiban. Patroli rutin terus kami lakukan untuk menjaring Pak Ogah ini," ujar Yuliarso kepada wartawan pada Selasa, 7 Mei 2024.

Menurut Yuliarso, meskipun telah dilakukan upaya penertiban, Pak Ogah sering melakukan aksi kucing-kucingan dengan petugas, yang menambah tantangan dalam upaya penertiban tersebut. 

"Mereka hadir ketika kami pergi, dan menghilang ketika kami datang," lanjutnya, menggambarkan situasi seperti permainan kucing dan tikus antara Pak Ogah dan petugas.

Baca juga: Perbaikan Jalan Lubuk Kandis-Pangkalan Kasai Dikebut, Pj Gubernur Riau Minta Kerja Cepat

Dalam upaya penertiban ini, Dishub tidak bekerja sendiri. Mereka berkolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Sosial, dan forum lalu lintas. Beberapa dari Pak Ogah telah diserahkan ke Dinas Sosial untuk diarahkan agar tidak lagi terlibat dalam mengatur lalu lintas.

Yuliarso menegaskan bahwa keberadaan Pak Ogah bukanlah solusi yang efektif untuk mengatur lalu lintas. Malahan, hal ini menambah keresahan di kalangan pengendara. Ia juga mengimbau para pengendara untuk tidak memberikan tips kepada Pak Ogah, sebagai upaya mengurangi motivasi mereka untuk berada di jalan.