Rupiah Terperosok, Anjlok ke Rp 16.257 per Dolar AS Akibat Perang Timur Tengah

Rupiah Terperosok, Anjlok ke Rp 16.257 per Dolar AS Akibat Perang Timur Tengah

Harga Rupiah hingga petang ini semakin terjun bebas.

Batam, Batamnews - Nilai tukar rupiah kembali mengalami penurunan yang signifikan terhadap dolar AS, mencatatkan level terendah sejak Maret 2020. 

Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa pada pukul 12:00 WIB, rupiah terdepresiasi mencapai Rp 16.236 per dolar AS, mengalami pelemahan sebesar 60,50 poin atau 0,37 persen dari hari sebelumnya.

Pagi tadi, rupiah juga telah dibuka dengan kondisi melemah, berada pada posisi Rp 16.175 per dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 327 poin atau 2,07 persen.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kali ini dipicu oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah ketegangan yang terjadi di wilayah Timur Tengah, terutama antara Iran dan Israel, yang berdampak pada kenaikan harga komoditas. 

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Mutiara Tanjung Batu Karimun Melambung, Warga Menjerit!

Selain itu, keraguan pelaku pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed AS juga turut mempengaruhi sentimen pasar.

Pelemahan yang signifikan ini dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif terhadap ekonomi dalam negeri. Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan bahwa penurunan nilai tukar rupiah dapat mengurangi daya saing industri, terutama bagi industri yang mengandalkan impor bahan baku. 

Selain itu, meningkatnya kecemasan terhadap risiko eksposur nilai tukar juga dapat mempengaruhi perekenomian dalam negeri.

Bank Indonesia (BI) telah menyatakan komitmennya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. BI akan terus melakukan intervensi melalui pasar spot dan non-deliverable forward domestic. 

Selain itu, BI juga berencana untuk meningkatkan daya tarik aset rupiah guna mendorong arus modal masuk, dengan melalui upaya peningkatan daya tarik Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan pengendalian biaya hedging.

Baca juga: 112,687 Turis Mengunjungi Batam selama Februari 2024, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Batam

Pelemahan signifikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap ekonomi dalam negeri. 

Langkah-langkah dari Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada pasar dan mengurangi volatilitas yang berlebihan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews