Tanjungpinang, Batamnews - Mantan Bupati Bintan, Apri Sujadi, yang baru-baru ini dinyatakan bebas dari kasus korupsi yang menjeratnya, kembali memasuki sorotan publik dengan kedatangannya yang dinanti-nanti di Kabupaten Bintan. 

Tepat pada Senin, 8 April 2024, sekira pukul 18.10 WIB, Apri tiba di Pendopo Kolong Enam, mengakhiri masa absennya sejak putusan bebas tersebut.

Kedatangan Apri disambut dengan hangat oleh sanak saudara yang telah menantinya sejak pagi. Bersama dengan sang istri dan anak, Apri menggunakan mobil Toyota Fortuner berwarna hitam untuk sampai di lokasi tersebut.

Baca juga: Riny Fitrianti Putri Mantan Gubernur Kepri Berencana Meramaikan Bursa Pilkada 2024 di Kepulauan Riau

Saat ini, Apri dan keluarganya bersama sejumlah warga tengah berbuka puasa di Pendopo Kolong Enam, Bintan Timur, menandai momen kembalinya Apri ke tengah-tengah masyarakat setelah perjuangan hukum yang panjang.

Sebelumnya, pada Kamis, 21 April 2022, majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Tanjungpinang memvonis Apri Sujadi dengan hukuman lima tahun penjara. 

Kasus korupsi yang menjeratnya terkait dengan izin pengaturan kuota minuman beralkohol dan rokok dalam pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan, yang terjadi antara tahun 2016 hingga 2018.

Kini, dengan berita kebebasannya yang menyebar, masyarakat pun semakin aktif membicarakan potensi kembalinya Apri Sujadi ke dunia politik lokal. 

Baca juga: Kelakuan Partai Nasdem Kabupaten Lingga Merendahkan Penyelenggara Pemilu dan Parpol Lainnya

Isu tentang kemungkinan istri Apri, Deby Maryanti, yang merupakan anggota DPRD Kepulauan Riau, maju sebagai Calon Bupati Kabupaten Bintan pada Pilkada bulan November 2024 mendatang semakin menguat.

Kebebasan Apri Sujadi menandai babak baru dalam dinamika politik lokal, sementara perhatian publik terus terfokus pada perkembangan selanjutnya terkait isu-isu politik yang berkembang di Kabupaten Bintan.