Tanjungpinang, Batamnews - Pulau Penyengat menjadi destinasi wisata religi yang sangat menarik untuk dikunjungi selama bulan Ramadan. 

Di bulan suci ini, warga setempat mengadakan kenduri jamak bagi siapapun yang berkunjung ke pulau ini, yang akan berlangsung setiap minggu selama ramadan, Minggu, 17 Maret 2024.

Wakil Sekretaris Pengurus Mesjid Pulau Penyengat, Icam, menjelaskan bahwa kenduri jamak yang dimaksud adalah acara di mana masyarakat menyumbangkan makanan ke mesjid atau mengantarkannya langsung untuk dinikmati oleh masyarakat setempat maupun pengunjung yang berbuka di mesjid.

Baca juga: Mengenal Ustadz Adam, Mantan Musisi Bertato yang Kini Berdakwah Hingga Ke Luar Negeri

"Jadi selama bulan Ramadan, siapapun yang ingin menyumbangkan makanan ke mesjid silahkan, atau bisa juga mengantarkan langsung ke mesjid. Siapapun yang datang, termasuk para wisatawan yang berkunjung, sangat dipersilakan," ujarnya.

Tidak hanya dari dalam negeri, wisatawan yang datang bahkan berasal dari luar negeri, seperti dari Singapura. Mereka turut menyumbangkan sebagian hartanya untuk berbuka di Mesjid Pulau Penyengat.

"Kemarin, mereka bahkan bersedekah ke mesjid melalui penduduk lokal dan memberikan bubur dan nasi kepada warga untuk berbuka di mesjid, meskipun tidak setiap minggu, biasanya tiga kali seminggu. Mesjid juga menyediakan kue dan air untuk berbuka," tambahnya.

Di mesjid Pulau Penyengat, selain menyelenggarakan buka bersama, juga diadakan sholat tarawih yang terdiri dari 23 rakaat. Sering pula diundang ustadz dari Kota Tanjungpinang untuk memberikan pengajaran agama kepada jamaah.

Baca juga: Kabupaten Karimun Gelontorkan Rp 25 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Sugie Besar

"Ketika ada ustadz dari Tanjungpinang datang untuk memberikan pengajian, itu menjadi momen yang sangat berharga bagi kami," tutup Icam.

Dengan beragam kegiatan keagamaan dan kebersamaan yang diselenggarakan, Pulau Penyengat menjadi destinasi yang sangat istimewa bagi para wisatawan yang ingin merasakan suasana Ramadan yang kental dengan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.