Jakarta, Batamnews - Sebagai komitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang Rupiah yang berkualitas, Bank Indonesia (BI) mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp197,6 triliun untuk momen Ramadan dan Idulfitri tahun 2024. Jumlah tersebut meningkat 4,65% dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai Rp188,8 triliun, Sabtu, 16 Maret 2034.

Peningkatan jumlah ULE yang disiapkan mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) serta pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Untuk mendukung layanan penukaran, BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan 4.264 titik layanan penukaran uang Rupiah di seluruh wilayah Indonesia.

"BI senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas program SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri) setiap tahunnya," kata Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono saat peluncuran program yang bertema "Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah".

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Kolaborasi KDEKS - Bank Indonesia di Ramadan Fair 2024

Penguatan program tahun ini di antaranya penambahan jumlah paket penukaran menjadi maksimal Rp4 juta, modernisasi armada kas keliling, serta penambahan fitur digitalisasi penukaran melalui QR code pada Aplikasi PINTAR.

Selain layanan di kantor bank, masyarakat juga dapat menukarkan uang melalui Layanan Kas Keliling di lokasi strategis, Kas Keliling Susur Sungai di beberapa wilayah, serta Layanan Penukaran Terpadu pada 28-31 Maret 2024 di Istora Senayan, Jakarta. Program serupa juga diselenggarakan di daerah seperti stadion dan alun-alun kota.

Pada 2-5 April 2024, BI menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di rest area jalan tol dan hub transportasi. Masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dulu melalui Aplikasi PINTAR untuk layanan kas keliling, penukaran terpadu, dan peduli mudik.

Baca juga: Bank Indonesia Riau dan TPID Rokan Hilir Galakkan GNPIP Melalui Demplot Digital Farming

Dalam momen SERAMBI 2024, BI juga mengampanyekan untuk Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah dengan mengenali ciri keaslian, merawat dengan baik, bangga menggunakan Rupiah, serta berbelanja dan berinvestasi dengan bijak.

"Seiring teknologi pengelolaan uang Rupiah yang semakin modern, saat ini BI sedang membangun Sentra Pengolahan Uang dan Depot Kas Utama dengan teknologi otomasi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan Rupiah," tambah Doni.

BI berharap sinergi dengan perbankan, Perum PERURI, dan APJATIN dapat terus terjalin erat guna memberikan layanan kas prima kepada seluruh masyarakat.