BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Gabungan Komunitas di Batam melakukan aksi penggalangan dana untuk korban bencana yang terjadi di Batu Merah, Batuampar, Batam, yang membuat puluhan rumah rusak-rusak dan belasan rumah hanyut terbawa gelombang laut.

Penggalangan dana dilakukan di persimpangan lampu merah yang ramai dilalui kendaraan. Diantaranya di Simpang Panbil dan Simpang Jam. 

Komunitas yang tergabung Seperti Komunitas Anak Melayu (LAM), Pergerakan Generasi Melayu Bersatu (PGMB), Komunitas Anak Melayu (KAM), serta Perempuan Batam Bisa (PBB), juga ikut bergabung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan lainnya.

Bakti sosial tersebut didukung LAM Kecamatan Batam Kota, yang diketuai oleh Datuk Wan Gamal. Menurut Gamal, hal tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terkena musibah. 

Banyaknya anak-anak yang kehilangan perlengkapan sekolah. Kondisi ini yang menggerakkan hati para generasi muda yang tergabung dalam organisasi untuk saling membantu menggalang dana.

"Kemarin kita sudah datang ke lokasi. Mendapat laporan belasan rumah hanyut dan sekitar 120 anak kehilangan perlengkapan sekolah," ujar Gamal.

Gamal menambahkan, dana yang terkumpul nantinya, akan diprioritaskan untuk membantu anak-anak dan keperluan sembako para korban.

Tapi apakah akan dibelikan perlengkapan sekolah atau diberikan dalam bentuk uang, akan dirundingkan terlebih dahulu.

"Jika nantinya ada hal yang lebih penting, bisa juga dipergunakan oleh masyarakat disana. Tapi bantuan ini tidak sepenuhnya bisa mengganti kerusakan yang terjadi, tapi hanya bisa membantu meringankan kebutuhan yang mendesak," ujar dia, Rabu (11/2/2016).

Bakti sosial penggalangan dana ini akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu hari Rabu-Kamis tanggal 10 dan 11 Februari 2016. 

Tampak seperti pagi ini, penggalangan dana sudah berlangsung di Simpang Jam.

[edo]