Batam, Batamnews - Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun, bagi sebagian orang yang menderita gangguan asam lambung, puasa dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri. 

Gangguan asam lambung, seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), dapat memperburuk kondisi saat berpuasa karena perubahan pola makan dan waktu makan yang berbeda dari biasanya.

Penderita asam lambung perlu memperhatikan beberapa hal agar puasa tetap dapat dilakukan dengan nyaman dan aman. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

Baca juga: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret 2024

1. Pilih Makanan Ringan dan Mudah Dicerna: Saat berbuka dan sahur, pilihlah makanan yang ringan dan mudah dicerna. Hindari makanan pedas, berlemak, dan berminyak yang dapat memicu peningkatan produksi asam lambung.

2. Konsumsi Makanan Sehat: Konsumsilah makanan yang kaya serat, protein, dan karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, dan sereal. Makanan ini dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.

3. Hindari Makanan Penyebab Perut Kembung: Perhatikan jenis makanan dan minuman yang dapat menyebabkan perut kembung, mulas, dan nyeri dada. Hindari konsumsi kafein, minuman berkarbonasi, makanan pedas, makanan asam, cokelat, dan makanan yang tinggi lemak.

Baca juga: Mengenal Empat Tradisi Ramadan di Kepulauan Riau, Memelihara Budaya dan Spiritualitas

4. Jaga Jadwal Makan: Penting untuk menjaga jadwal makan saat berbuka dan sahur. Hindari makan terlalu banyak sekaligus dan makanlah secara perlahan. Hal ini dapat membantu mencegah peningkatan produksi asam lambung secara tiba-tiba.

5. Perhatikan Konsumsi Obat: Bagi yang mengonsumsi obat untuk mengurangi produksi asam lambung, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai anjuran dokter, baik sebelum maupun setelah makan. Konsultasikan dengan dokter mengenai pengaturan dosis obat selama bulan puasa.

6. Hindari Minuman Pemicu Produksi Asam Lambung: Minuman seperti kopi, teh, dan minuman bersoda dapat meningkatkan produksi asam lambung. Sebagai alternatif, disarankan untuk mengonsumsi air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.

7. Jangan Tidur Langsung Setelah Makan: Setelah sahur, hindarilah tidur langsung setelah makan. Berikan waktu setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur agar proses pencernaan berjalan dengan baik. Posisi tidur yang sedikit terangkat juga dapat membantu mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Dengan melakukan penyesuaian dan perhatian khusus pada pola makan dan gaya hidup, puasa Ramadan masih bisa dilakukan dengan nyaman dan aman bagi penderita asam lambung. Tetap konsultasikan kondisi Anda dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.