Karimun, Batamnews - Keluarga Halimah alias Kalin (31), wanita yang ditemukan tewas di rumahnya di Karimun, memberikan keterangan kepada Polisi Militer TNI untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Pihak keluarga diwakili oleh kakak kandung korban, Ningsih, bersama anak korban dan didampingi kuasa hukum, DP Rosita, serta dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Sementara itu, anggota keluarga lainnya menunggu di luar kantor Subdenpom TNI di Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, pada Rabu, 28 Februari 2024. 

Baca juga: Keluarga Tunggu Hasil Autopsi Wanita Meninggal di Perumahan Sinar Indah Karimun, Berharap Tak Ada Manipulasi

Keterangan diminta dari anak korban yang berusia 12 tahun dan juga dari Ningsih. Anak korban, yang tinggal bersama korban, merupakan orang pertama yang menemukan korban tergeletak di lantai kamar.

Ningsih mengungkapkan bahwa pemeriksaan berlangsung dari pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.15 WIB. "Kami didampingi kuasa hukum keluarga, sementara anak korban juga didampingi dari PPA," ujar Ningsih.

Pemeriksaan ini merupakan lanjutan setelah kasus kematian Halimah yang melibatkan oknum anggota POM TNI AD, Pratu PA, dilimpahkan ke satuan Polisi Militer (PM). Pemeriksaan mencakup hubungan antara korban dan Pratu PA, kegiatan sehari-hari almarhum, hingga rekaman CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: Kematian Misterius Halimah alias Kalin di Karimun: Kasus Terus Bergulir Bagaimana Hasilnya?

Ningsih menekankan bahwa masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dari rekaman CCTV yang telah dilihat oleh keluarga. "Saat almarhum keluar dari kamar itu sehat, kenapa sesudah di dapur itu dia sempoyongan, ini yang kita tekankan," ucap Ningsih.

Keluarga Halimah menginginkan transparansi dalam setiap proses penyelidikan agar dapat memperoleh kejelasan mengenai penyebab pasti kematian Halimah. Kasus ini masih menjadi misteri dan menarik perhatian publik, terutama di Karimun dan sekitarnya.