Batam, Batamnews – Sebuah insiden pencurian yang menyebabkan kerugian material terjadi di kawasan Pasar Victoria, Batuaji, Batam, Kepulauan Riau. Nita Simatupang, korban pencurian, kehilangan uang sebesar Rp 5 juta yang ia simpan di dalam jok sepeda motor saat sedang berbelanja di pasar tersebut, Senin (12/2) sekitar pukul 10.30 WIB.

Menurut Meidar Arfad Z, adik korban, uang tersebut diperuntukkan untuk membeli bahan bangunan, khususnya plafon rumah mereka yang ambruk. "Uang tersebut padahal untuk beli bahan bangunan plafon yang ambruk," ujar Meidar kepada Batamnews.co.id.

Baca juga: Air Laut Pasang Mengganas Rendam Puluhan Rumah di Batam

Sebelum kejadian, Nita bermaksud pergi membeli material untuk atap rumahnya yang sedang dalam kondisi tidak baik. Namun, sebelum menuju toko bangunan, ia memutuskan mampir ke pasar basah untuk membeli ayam dan menyimpan tas berisi uang tersebut di dalam jok motor. Saat kembali dari dalam pasar, ia menemukan tas berisi uang itu sudah tidak ada lagi.

Berdasarkan pemeriksaan rekaman CCTV di lokasi, terlihat seorang pelaku yang mengenakan mantel dan helm terlihat mengambil tas tersebut. Pelaku diketahui telah membongkar jok motor untuk mengambil uang yang disimpan di dalamnya.

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Bayi di Batam Ditahan, Damai Tak Bisa Dijalankan

Meidar Arfad Z juga mengungkapkan bahwa ia sendiri baru saja mengalami pencopetan. Ia meminta bantuan untuk membagikan video CCTV tersebut di media sosial dengan harapan ada yang mengenali pelaku. "Boleh minta tolong dishare video CCTV nya? Siapa tahu jika diunggah di sini ada yang kenal pelakunya," tutur Meidar.

Kejadian ini telah menjadi perhatian bagi warga Batam, terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di kawasan Pasar Victoria. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mengamankan barang berharga saat berada di tempat umum.

Baca juga: Kasus Penyelundupan Mikol Rp 6,9 Miliar di Pelabuhan Batu Ampar, Batam: Siapa Tersangkanya?

Hingga berita ini dirilis, pelaku pencurian masih dalam pencarian. Kepolisian setempat telah terlibat dalam investigasi untuk menangkap pelaku berdasarkan bukti yang ada, termasuk rekaman CCTV yang menjadi kunci dalam mengungkap identitas pelaku.