Batam, Batamnews - Seorang ibu rumah tangga, Mursiah, menjadi korban aksi jambret pada Sabtu, 10 Februari 2024 Sekitar pukul 07.00 WIB. 

Kejadian tragis tersebut terjadi di depan kantor Babinsa Jodoh, di mana Mursiah mengalami luka parah, termasuk patah pada tangan, kaki, dan tulang belikat, Senin, 12 Februari 2024.

Pelaku jambret mencoba merampas tas Mursiah saat ia sedang naik sepeda motor untuk pergi berjualan di kantin Kartini 2 jodoh. Meskipun pelaku gagal merampas tasnya, Mursiah jatuh dan mengalami luka parah. 

Kejadian ini terjadi di depan kantor Babinsa Jodoh, membuat para saksi yang melihat kejadian tersebut segera memberikan pertolongan.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Batam Jadi Korban Jambret, Mengalami Luka Parah

Helmi, keluarga korban, mengungkapkan bahwa korban belum melaporkan kasus ini ke polisi. "Korban belum melapor karena kondisinya, ceritanya juga saya masih dapat dari orang yang membantu," ujar Helmi kepada Batamnews.co.id pada 11 Februari 2024.

Saat ini, Mursiah dirawat inap di RSBK ruangan Tulip 220. Kakaknya, yang merupakan korban jambret, mengalami patah pada tangan kiri, lutut ke atas paha, dan tulang belikat belakang. 
Diperlukan operasi untuk memulihkan kondisinya yang serius. 

Kejadian ini membuat keluarga korban meminta agar pelaku segera ditangkap oleh pihak kepolisian.

"Pelaku jambretnya tidak mendapatkan apa-apa, tapi kakak saya celaka karena tasnya ditarik dengan cepat, sehingga kakak saya jatuh dan mengalami luka serius," ungkap Helmi.

Baca juga: Warga Sagulung Dihebohkan Temuan Mayat Mengapung di Bekas Galian

Keluarga korban saat ini masih berusaha mengumpulkan informasi lebih lanjut untuk dapat melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Meskipun demikian, kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan di jalanan.