Bayi Kembar di Batam Dianiaya Ayah Biologisnya hingga Babak Belur

Bayi Kembar di Batam Dianiaya Ayah Biologisnya hingga Babak Belur

Bayi kembar yang jadi korban dari kekerasan ayah biologisnya di Batam, Kepulauan Riau (Foto: Batamnews)

Batam, Batamnews - Sebuah kejadian mengenaskan terjadi di Sagulung, Batam, pada hari Jumat, menggugah kepedulian publik terhadap isu kekerasan dalam rumah tangga. Seorang bayi berusia 50 hari yang baru saja pulang dari rumah sakit, setelah diinkubasi karena lahir prematur, menjadi korban kekerasan ayah biologisnya, Agus Tokan.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 9 Februari 2024 di Kawasan Sintai, Teluk Pandan, Tanjunguncang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. 

Baca juga: Bea Cukai Batam Diduga Lindungi Pengusaha Hitam Pemesan Mikol Ilegal Senilai Rp 6,9 Miliar, Barang Lolos Pakai SPPB Palsu

Menurut keterangan dari keluarga bayi, kekerasan terjadi ketika bayi tersebut menangis saat hendak menyusu. Agus, dalam keadaan emosi, tidak segan-segan melakukan kekerasan fisik terhadap bayi tersebut. "Mati kau-mati kau," ujar keluarga korban kepada Batamnews.co.id, 11 Februari 2024.

Lebih menyedihkan, bayi ini memiliki saudara kembar yang sebelumnya juga sempat mengalami perlakuan serupa namun telah sembuh dari luka-lukanya. "Kembarannya sudah sembuh sekarang giliran saudara kembarnya satu lagi," ujarnya. Bayi kembar itu sebelumnya lahir prematur dan baru saja keluarga dari rumah sakit setelah diinkubasi.

Baca juga: Kisah Penyelamatan Dramatis Wanita yang Selamat Usai Terjun dari Jembatan 2 Barelang

Pelaku tak lain adalah pacar dari ibunya. Menurut informasi, pelaku memang terkenal kasar. Situasi rumah tangga yang sudah tidak sehat ini memaksa Ria untuk pulang ke rumah orangtuanya, meninggalkan suaminya yang berulang kali melakukan kekerasan.

Status antara ibu bayi dengan ayah biologis anak itu juga tidak sah. Mereka tinggal bersama dalam beberapa tahun belakangan. Menurut keluarga korban, keduanya tak terikat tali perkawinan. 

"Statusnya mereka memang belum sah suami istri. Dia sudah minta bayinya saat pergi tapi tak dikasih suaminya, anaknya itu ditinggal sama neneknya," ujar keluarga korban. 

Menurut keluarga korban, Ria, ibu bayi, sebelumnya enggan melaporkan suaminya ke polisi karena takut akan ancaman dan kekerasan yang lebih jauh. Namun, keadaan berubah ketika nenek bayi, dengan berat hati, memutuskan untuk melapor ke keluarga Ria dan akhirnya ke pihak berwajib.

Baca juga: Ricuh! Warga Rexvin Boulevard Batam Tolak Pembangunan Tower Telekomunikasi, Kontraktor Bersikeras Miliki Izin

"Neneknya yang ngasih tau karena kasihan sama bayinya," katanya. Agus Tokan, yang bekerja di bar milik keluarganya, telah ditahan oleh polisi setelah laporan tersebut.

Menurut sumber, kekerasan ini bukan hanya sekali dua kali terjadi, namun telah menjadi pola perilaku Agus yang mengancam keselamatan anggota keluarganya. Pihak keluarga meminta polisi bertindak tegas dan melanjutkan kasus ini ke proses hukum berikutnya. 

Kapolsek Sagulung Iptu Donald Tambunan mengatakan masih memeriksa kasus tersebut. "Coba saya kroscek lagi," ujar Iptu Donal saat dikonfirmasi Batamnews.co.id. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews