Jakarta, Batamnews - Pelatih Qatar, Marquez Lopez, mengekspresikan kegembiraannya setelah keputusannya untuk memulai pertandingan tanpa kapten Hassan Al Haydos terbayar dengan kemenangan 3-2 atas Republik Islam Iran dalam pertandingan semifinal Piala Asia AFC™ pada hari Rabu. 

Kemenangan ini memastikan penampilan berturut-turut Qatar di final turnamen tersebut. Dan hasil ini membuat Lopez memuji kecepatan pemain seperti Homam Ahmed, Yusuf Abdurisag, Akram Afif, dan Almoez Ali yang berhasil menghancurkan lini belakang Iran. 

Keputusan untuk memulai dengan formasi yang agresif membawa keuntungan besar bagi Qatar, yang akan menghadapi Jordan di final yang dijadwalkan pada hari Sabtu mendatang.

"Saya sangat bahagia untuk Qatar, masyarakat Qatar, para penggemar, dan para pemain," kata Lopez Pelatih dari Spanyol. 

Baca juga: Ini Rahasia Keberhasilan Tim Jordania singkirkan Korea Selatan di Piala Asia AFC Qatar 2023

"Pertandingan ini sangat rumit tapi kami memainkan pertandingan besar, para pemain tidak menyia-nyiakan usaha apa pun. Sekarang kami punya satu langkah terakhir lagi untuk mempertahankan gelar kami."

"Pertandingan ini kami mainkan dengan kecepatan tinggi dalam menyerang. Kami menempatkan empat pemain di lini serang yang kami tahu cepat."

Meskipun terkejut karena tertinggal terlebih dahulu dari gol Sardar Azmoun, Qatar menolak untuk menyerah. Mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui Jassem Gaber sebelum gol cepat dari Akram Afif memberi mereka keunggulan menjelang turun minum.

Meskipun Iran berhasil menyamakan kedudukan melalui penalti Alireza Jahanbakhsh, Almoez Ali memastikan kemenangan untuk Qatar dengan golnya sembilan menit sebelum pertandingan berakhir.

Meski Lopez telah membawa Qatar ke final Piala Asia AFC untuk kedua kalinya berturut-turut, ia tidak lupa memberikan penghormatan kepada pendahulunya, Felix Sanchez, dan Carlos Quieroz.

Baca juga: Fakta Marcelino Ferdinan, Pencetak Gol Termuda di Piala Asia 2023

"Saya mengambil alih tim beberapa waktu lalu, tapi satu hal yang sangat membantu saya adalah saya sudah mengenal para pemain dengan baik. Saya sangat menghormati semua rekan saya, saya menghormati Carlos dan Felix yang ada di sini sebelum saya dan melakukan pekerjaan luar biasa."

"Saya mengambil alih jabatan itu pada 24 Desember. Saya punya filosofi dan cara saya sendiri tapi saya tidak bisa mengatakan ini adalah kesuksesan saya sendiri, saya hanyalah seseorang yang mencoba menerapkan cara saya bersama para pemain untuk mencapai hasil terbaik."

Dengan penampilan yang solid dan kemenangan yang gemilang, Qatar kini siap bersaing untuk menjadi tim kelima yang memenangkan gelar Piala Asia AFC berturut-turut di final nanti.