Jakarta, Batamnews - Indonesia berhasil melangkah ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023 setelah menunjukkan performa gemilang. Namun, sorotan khusus jatuh pada Marcelino Ferdinan, pemain muda berusia 19 tahun yang semakin dikenal sebagai "history maker."

Marselino Ferdinan, yang lahir di Jakarta pada 9 September 2004, menjadi bintang dengan cepat setelah bergabung dengan Persebaya Surabaya, klub yang menemukan dan mengasah bakatnya. 

Menariknya, ia lahir hanya 3 bulan sebelum Persebaya Surabaya memenangkan gelar liga terakhir hingga saat ini.

Baca juga: Peluang Timnas Indonesia Menang Melawan Tim Unggulan Piala Asia, Australia

Dalam usianya yang masih 19 tahun, Marselino telah mencatatkan sejumlah rekor yang mengesankan. Ia menjadi pencetak gol Persebaya di era Liga 1 pada usia 17 tahun, 1 bulan, dan 28 hari, menyelamatkan tim dari kekalahan dalam pertandingan melawan Arema FC pada 6 November 2021.

Selain itu, Marselino juga mencatatkan dua assist kunci saat Persebaya memenangkan pertandingan pertamanya sepanjang sejarah di Kota Malang atas klub-klub yang bernama Arema. 

Dua assist tersebut diberikan kepada Silvio Junior dan Sho Yamamoto dalam kemenangan 3-2 di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022.

Prestasi Marselino tidak hanya terbatas pada level klub. Ia juga mencetak gol sebagai pemain termuda dalam sejarah timnas senior Indonesia pada usia 17 tahun, 6 bulan, dan 15 hari, ketika Indonesia menang 7-0 atas Nepal pada kualifikasi Piala Asia 2022 di Kuwait.

Tahun 2023 menjadi momen puncak bagi Marselino, di mana ia turut membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games di Kamboja setelah menunggu selama 32 tahun. Marselino menyumbang dua gol yang krusial dalam turnamen tersebut.

Baca juga: Kamar Shin Tae Yong jadi Sasaran Pemain Timnas usai Kirgistan Imbang Melawan Oman

Namun, sorotan terbaru adalah pencapaiannya sebagai pencetak gol termuda Indonesia dalam sejarah Piala Asia pada usia 19 tahun, 4 bulan, dan 6 hari. Meskipun Indonesia kalah 1-3 dari tim Singa Mesopotamia, Marselino menjadi pencetak gol termuda keempat dalam Piala Asia abad ke-21.

Pertanyaannya kini adalah, apakah Marselino mampu membuat sejarah lagi dengan membawa Indonesia melangkah ke fase knockout Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah? Semua mata tertuju pada perjalanan selanjutnya.