Investasi Rp 1,1 Triliun, Karimun Sambut Energi Bersih dari PT KPP

Investasi Rp 1,1 Triliun, Karimun Sambut Energi Bersih dari PT KPP

PT Karimun Power Plant (KPP) secara resmi memulai operasi menyuplai listrik untuk industri di Karimun, menandai babak baru penggunaan energi terbarukan di Kepulauan Riau. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - PT Karimun Power Plant (KPP) secara resmi memulai operasi menyuplai listrik untuk industri di Karimun, menandai babak baru penggunaan energi terbarukan di Kepulauan Riau. 

Upacara peresmian ditandai dengan Ground Breaking Ceremony yang dihadiri oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq, beserta pejabat daerah lainnya pada Rabu, 7 Februari 2024.

Karimun power yang menyuplai listrik menggunakan tenaga Surya dan Biogas tersebut, merupakan investasi dengan nilai fantastis yang dibangun di kawasan Parit Rampak, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Untuk tahap awal, PT. KPP telah menginvestasikan dana sekitar Rp 1,1 triliun, dan mampu memberikan energi listrik sebesar 1 mega watt.

Baca juga: Polres Karimun Tindak Tegas Pengguna Knalpot Brong, Ratusan Unit Dimusnahkan

“Untuk tahap awal ini, daya yang dapat dihasilkan sebanyak 1 megawatt, dan telah ada perusahaan yang menjajaki untuk suplai listrik dari PT KPP ini,” kata Bupati Rafiq.

Bupati juga menyebutkan, hingga akhir tahun 2024 nantinya, PT KPP menyanggupi untuk menyediakan pasokan listrik hingga 10 megawatt. Dimana, untuk pemenuhan tersebut, 5 megawatt dari panel tenaga surya, 2 megawatt dari biomassa dan 3 mWh dengan cadangan baterai.

“Setelah ini, pembangunan akan kembali dilakukan. Kita dari Pemerintah Daerah tentunya sangat mengapresiasi, sebab ke depannya kebutuhan listrik untuk industri di zona 2 dapat dipenuhi oleh PT KPP,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepri, Rizki Faisal menyebutkan bahwa dengan adanya pembangunan ini, investor tertarik dengan Karimun.

Baca juga: Jaksa Tuntut Terdakwa Korupsi Dana BOP PKBM Bakti Negeri Kundur 1 Tahun 6 Bulan Penjara

“Semakin banyaknya investor masuk, tentunya masyarakat Karimun akan mendapatkan pekerjaan yang layak, terjadi peningkatan ekonomi dan Karimun ini lebih baik dan maju kedepannya, itu harapan kita,” kata Rizki Faisal.

Dikatakan juga bahwa, hingga akhir tahun 2024 nanti, target untuk 10 megawatt daya dipastikan terpenuhi. Dimana, lahan yang akan digarap oleh PT KPP dengan luas sekitar 18,5 hektare. Sehingga, untuk penambahan daya dari panel solar sel segera dilakukan pembangunan.

Tidak hanya itu, suplai daya juga akan disuport dengan biomassa dan baterai. Yakni 2 megawatt biomasa, dan 3 mwh baterai.

“Selain bersumber dari tenaga surya, juga akan menghasilkan listrik dari biomassa seperti limbah dari komponen kelapa, sagu dan kayu akasia sebagai bahan pembangkit cadangan setelah matahari terbenam, bentuk pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Rizki Faisal.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews