Pulau Penuba: Jejak Sejarah Gemilang dan Harapan Baru Kebangkitan Ekonomi Biru

Pulau Penuba: Jejak Sejarah Gemilang dan Harapan Baru Kebangkitan Ekonomi Biru

Basri Politisi Partai Perindo dari Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga.

Tanjungpinang, Batamnews - Pulau Penuba, salah satu pulau kecil yang terletak di wilayah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, tidak hanya menjadi bagian dari tanah Kerajaan Riau-Lingga di masa lampau, tetapi juga menjadi saksi hidup perubahan zaman dari era Kerajaan Riau-Lingga, penjajahan Belanda, masa Jepang, kemerdekaan, hingga masa kini.

Pulau ini menjadi saksi bisu sejarah berbagai peristiwa penting, mulai dari masa keemasan Kerajaan Riau-Lingga hingga saat penjajahan Belanda yang menjadikannya pusat pemerintahan pada era tersebut. 

Bahkan, Pulau Penuba turut menyaksikan berkibarnya Sang Saka Merah Putih untuk pertama kalinya di wilayah yang dulu dikenal sebagai Bunda Tanah Melayu.

Baca juga: Alias Wello Bangun Pelabuhan Tambatan Perahu, Bantu Buka Akses Ekonomi Masyarakat Pengambil

Basri, salah seorang Calon Anggota Legislatif dari Partai Perindo untuk Dapil 1 Kabupaten Lingga, Pulau Penuba ingin andil langsung memainkan peran vital dalam sejarah. Salah satunya adalah sektor Ekonomi Biru, yang menjadi konsep digariskan oleh Bank Dunia, dengan menggabungkan pemanfaatan sumber daya laut dan pendekatan berkelanjutan.

"Selayar sudah sejak zaman kemerdekaan, menjadi pintu gerbang Pulau Lingga dan Singkep, tidak heran jika wilayah ini menjadi salah satu pusat perdagangan di masa itu," ujarnya kepada Batamnews.co.id pada Selasa, 6 Februari 2024.

Basri, yang merupakan sosok muda kelahiran Kelumu Lingga, telah menetap di Pantai Harapan, Kecamatan Selayar, yang dulunya lebih dikenal dengan nama Penuba. Merasa sebagai warga asli Kecamatan Selayar, Basri menyadari potensi besar Pulau Penuba yang memiliki letak geografis strategis sebagai gerbang Kabupaten Lingga.

"Selayar ini pernah maju di masa lalu, ketika menjadi sentra perikanan di Penuba. Saat kita masih kabupaten Kepulauan Riau, secara Nasional Selayar dikenal sebagai pusat perikanan, bahkan seluruh kapal besar dan kecil berkumpul di Penuba," paparnya.

Baca juga: Pulau Dendun kini Dapat Menikmati Listrik 24 Jam Berkat Genset 200 KVA

Sebagai seorang calon anggota Legislatif, Basri berkomitmen untuk menjadikan Penuba sebagai titik pelabuhan ekspor ikan. Dia menyampaikan rencananya untuk mendirikan Chek point ekspor di Penuba sebagai langkah untuk mengembalikan kejayaan Selayar. 

Dalam waktu dekat, relawan yang diberinya nama SABAR (Sahabat Basri) akan mengundang seluruh tokoh masyarakat Selayar untuk bersama-sama menyatukan visi dalam upaya mengembalikan kejayaan Pulau Penuba.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews