Karimun Luncurkan Program Sambungan Air Bersih Gratis untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Karimun Luncurkan Program Sambungan Air Bersih Gratis untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Bupati Karimun Aunur Rafiq yang langsung meresmikan penyaluran sambungan air gratis itu menyebutkan bahwa Pemerintah mencanangkan target universal 100 persen, ini menjadi program kerjasama pemerintah pusat dan daerah. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - Sebanyak 314 sambungan baru air bersih ke rumah masyarakat secara gratis dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

Sambungan air bersih gratis bagi masyarakat tersebut, direalisasikan melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mulia Karimun.

Bantuan itu merupakan program hibah air minum perkotaan sambungan rumah (SR) gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan Sungai Lakam Barat, Karimun.

Bupati Karimun Aunur Rafiq yang langsung meresmikan penyaluran sambungan air gratis itu menyebutkan bahwa Pemerintah mencanangkan target universal 100 persen, ini menjadi program kerjasama pemerintah pusat dan daerah.

Baca juga: Atlet Muda Taekwondo Karimun Raih 15 Medali di Bigak Open Tournament 2024

“Untuk target itu dilakukan melalui program hibah air minum ini," ujar Bupati Rafiq.

Diketahui bahwa total jumlah pelanggan saat ini telah mencapai 9.424 sambungan rumah terhitung selama delapan tahun terakhir.

Pemenuhan kebutuhan air bersih menjadi hal yang paling krusial. Untuk itu, manfaat program yang dijalankan melalui kerja sama dengan dinas PUPR itu dapat dirasakan masyarakat secara langsung.

"Air bersih harus tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai, sehingga Perumda harus terus berinovasi dalam menjawab tantangan ke depan," ucap Rafiq.

Baca juga: Geledah Empat Lokasi, Jaksa Amankan Dokumen hingga Laptop Terkait Kasus Korupsi Dana KONI Karimun

Perumda mencatat, jumlah sambungan rumah gratis baik perkotaan dan pedesaan sebanyak 675 sambungan rumah (SR).

Masing-masing 314 sambungan hibah air minum perkotaan di Telaga Tujuh, Kuda Laut dan Telaga Timah dan Pedesaan 361 rumah di Sungai Huluh, Batu Limau, Tebias, Parit dan Pulau Moro.

Aunur Rafiq, juga memastikan bahwa pada tahun 2024 ini optimalisasi sambungan baru akan dilakukan terhadap 300 rumah warga.

"Program ini tidak bisa sekaligus, karena pembangunan lain harus tetap juga kita perhatikan seperti infrastruktur," kata Bupati.

Baca juga: Dalami Dugaan Korupsi Dana KONI Karimun, Jaksa Geledah Empat Lokasi 

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan air bersih ini harus dilakukan secara bertahap, apalagi kondisi pompa belum cukup optimal untuk mendistribusikan air hingga ke rumah-rumah masyarakat.

"Pompa yang ada hanya bisa 150 liter per detik dari kebutuhan hingga 250 liter per detik. Maka dari itu kita akan terus dorong program ini ke depan," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews