Batam, Batamnews - Yayasan Amal Malaysia (YAM) telah menjelma menjadi kekuatan kemanusiaan yang tak terbantahkan, memberikan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat Suku Darat di Rempang, Kota Batam, hingga menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan di seluruh dunia. 

Di bawah kepemimpinan Zulkilfi bin Baharom, YAM kini tengah berusaha mendaftar untuk masuk dalam daftar top 10 yayasan kemanusiaan dunia.

Zulkifli menyatakan, bahwa yayasan ini tidak hanya memberikan layanan khitan gratis bagi masyarakat di pedalaman, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan lainnya. 

Baca juga: Dokter dari Malaysia Sunat Gratis Masyarakat Suku Darat di Pulau Rempang 

Salah satu keberhasilan terbaru mereka adalah memberikan bantuan untuk bencana alam di Indonesia, seperti di Palu, serta turut membantu negara-negara lain yang mengalami tsunami di Turki dan gempa di Maroko.

"Sejak tsunami di Aceh pada tahun 2004, kami selalu berada di garis depan memberikan bantuan kemanusiaan," ujarnya.

YAM juga terlibat dalam kegiatan qurban, di mana setiap tahunnya mereka mengirimkan 2000 ekor sapi dan kambing, serta ratusan unta ke luar negeri untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat, terutama di Afrika, yang dianggap sebagai negara paling miskin di dunia.

Baca juga: Batamferry.com: Platform Penjualan Tiket Ferry Praktis dan Cepat untuk Perjalanan ke Singapura dan Malaysia

"Harus diingat bahwa satu ekor sapi dapat memberi makan kepada 250 orang selama satu bulan, dan mereka hanya makan bubur dengan sedikit daging untuk mencukupi persediaan makanan," tambahnya.

Zul menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini bukan hanya untuk memberikan bantuan materi, tetapi juga untuk membantu masyarakat yang miskin agar lebih mengenal Islam melalui bantuan dan kepedulian yang diberikan oleh YAM. 

Yayasan ini telah berdiri selama 23 tahun dengan berbagai program kemanusiaan, dan saat ini, mereka tengah berusaha menuju posisi teratas sebagai salah satu dari Top 10 yayasan kemanusiaan terbaik di dunia.