Karimun, Batamnews - Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tidak akan lagi menambah atau merekrut tenaga honorer untuk ke depannya.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq, usai melakukan pelantikan tenaga PPPK Pemkab Karimun, Senin, 8 Januari 2024. Pemkab Karimun sendiri kini telah memiliki sebanyak kurang lebih sekitar 4000-an orang.

"Kita tidak akan nambah honorer, terkhusus bagian administrasi. Kecuali ada yang meninggal, berhenti atau mengundurkan diri mungkin akan kita sisip-sisipkan untuk digantikan. Kemudian sesuai kebutuhan, seperti penyuluh pertanian, perikanan, tenaga kesehatan itu mungkin bisa saja, tapi kalau yang administrasi kita rasa cukup,” ucap Bupati Rafiq.

Baca juga: Tingkatkan Kinerja Pemkab, Bupati Karimun Resmi Lantik 190 PPPK

Sehingga, dengan tidak lagi ditambahnya tenaga honorer, Pemkab Karimun akan fokus dalam memperjuangkan pegawai honor yang ada saat ini untuk dapat mengikuti tes PPPK. Terlebih, saat ini pemerintah pusat telah membuka rekrutmen 2,3 juta lowongan CPNS pada tahun 2024 ini.

Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.

“Kita sudah mintakan, bahwa kita akan membuka sebesar-besarnya untuk perekrutan PPPK di Karimun, sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan pemerintah pusat,” kata Aunur Rafiq.

Baca juga: DPW Hidayatullah Kepri Gelar Rakerwil, Susun Program Kerja yang Menggetarkan

Selain itu, pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN dengan membuka rekrutmen sebanyak 1,6 juta formasi yang belum diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Yang pasti, kita terus mendorong tenaga honorer untuk dapat mengikuti tes atau seleksi PPPK. Banyak peluang besar bagi teman-teman honorer," ujar Bupati.

Diketahui bahwa, untuk data saat ini bahwa tercatat sebanyak 4.640 orang yang dari ASN, CPNS dan PPPK. Sedangkan, Tenaga Honorer berjumlah kurang lebih 4.000 orang di lingkungan Pemkab Karimun.