Pekanbaru, Batamnews - Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyurati Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, terkait jumlah data masyarakat miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

Data yang diajukan ke Pusdatin Kemensos ini merupakan sejumlah masyarakat yang akan mendapatkan bantuan.  

Menindaklanjuti surat dari Kemensos RI tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dr H Idrus, menjelaskan bahwa Dinas Sosial Kota Pekanbaru sedang melakukan input data masyarakat miskin lewat aplikasi Kemensos. 

"Melalui aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation, DTKS sedang kami input ulang," jelas Idrus kepada wartawan, Jumat, 5 Januari 2024.

Baca juga: Desa Kualu di Kampar Riau Dikepung Banjir, TNI/Polri Sebar Bantuan

Saat ini, lanjut Idrus, masyarakat miskin di Kota Pekanbaru yang masuk di DTKS sebanyak 234.900 orang. Data tersebut menurut Idrus, setiap waktu dapat berubah, tergantung ekonomi masyarakat.  

“Turun dan naiknya data DTKS itu tergantung kemiskinannya. Data DTKS awalnya mereka yang miskin itu dianggap sebanyak itu. Di Pusdatin itukan punya data," ungkap dia. 

Idrus berpendapat, bisa jadi masyarakat banyak yang berubah kondisinya. Yang dahulunya ekonominya sulit menjadi baik. 

"Jadi saat ini kita sedang menginput data. Kita mengusulkan sebanyak-banyaknya. Kita mulai menginput. Yang sudah baik ekonominya, tentulah dikeluarkan dari DTKS," pungkasnya.