Batam, Batamnews - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat bahwa realisasi investasi asing di Batam telah mencapai USD 508,25 juta atau setara dengan Rp 7,52 triliun selama Triwulan I hingga Triwulan III tahun 2023. Total investasi tersebut berasal dari 1.318 proyek yang beragam.

Diperkirakan jumlah investasi akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan investasi pada Triwulan IV. 

Singapura masih mendominasi dari sisi Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai investasi mencapai USD 307,44 juta atau setara dengan Rp 4,55 triliun dari 710 proyek. Tiongkok dan Perancis menempati peringkat kedua dan ketiga.

Sektor yang paling mendominasi dalam realisasi investasi meliputi industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam; makanan; serta sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.

Baca juga: Pelantikan 5 Pejabat Struktural dan Manajerial oleh Kepala BP Batam

Muhammad Rudi, Kepala BP Batam, menyatakan, "Gairah ekonomi terus bangkit. Saya berharap, pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Batam semakin baik." 

Rudi berharap bahwa pembangunan yang sedang berlangsung dapat memberikan dampak positif terhadap realisasi investasi di masa depan.

Rudi juga menekankan pentingnya menjaga situasi kondusif agar produksi bisa terus berjalan, mengingat Batam tidak bisa dilepaskan dari investasi, khususnya Penanaman Modal Asing (PMA).

Berikut adalah daftar sepuluh negara yang menanamkan modal terbesar di Batam selama Triwulan I hingga Triwulan III tahun 2023:

1. Singapura USD 307,446 juta dengan 710 proyek,
2. Tiongkok USD 46,42 juta dengan 137 proyek,
3. Perancis USD 40,73 juta dengan 14 proyek,
4. Hongkong USD 37,7 juta dengan 75 proyek,
5. Jepang USD 20,52 juta dengan 41 proyek,
6. Malaysia USD 13,51 juta dengan 80 proyek,
7. Luxembourg USD 10,44 juta dengan 6 proyek,
8. Jerman USD 5,7 juta dengan 16 proyek,
9. Inggris USD 5,13 juta dengan 20 proyek,
10. Amerika Serikat USD 4,2 juta dengan 17 proyek.(*) (10/Jan)