Lingga, Batamnews - Dewan Pimpinan Daerah Majelis Ulama Indonesia (DPD MUI) Kabupaten Lingga telah mengambil peran sebagai inisiator dan koordinator dalam Aksi Peduli Muallaf Suku KAT di Dapur Arang, Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun. 

Kegiatan yang juga melibatkan Kementerian Agama (Kemenag), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia (DMI) serta lembaga dan organisasi lainnya, ini difokuskan pada pendistribusian sembako yang diperoleh dari donasi masyarakat.

"Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita yang baru memeluk agama Islam. Bantuan ini akan disalurkan secara bertahap selama 4-5 bulan ke depan," tutur Hazni Hamka, Sekretaris MUI Kabupaten Lingga, dalam wawancaranya dengan Batamnews pada Kamis, 28 Desember 2023.

Donasi yang terkumpul mencapai 20 juta lebih, sebuah angka yang menunjukkan antusiasme tinggi dari dermawan, termasuk para ulama, pengusaha Muslim, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan masyarakat umum. Rencana pembagian bantuan ini tidak hanya sekali, mengingat besarnya jumlah donasi yang telah terkumpul.

"Mengingat banyaknya donasi yang terkumpul, sehingga bantuan sembako akan kita salurkan secara bertahap," sebut dia.

Sebelum turun ke lokasi KAT Dapur Arang, Desa Tanjung Kelit, MUI telah melakukan pertemuan dengan ormas-ormas islam di Muallaf Center Kabupaten Lingga membahas program-program jangka pendek dan jangka panjang, dengan target utama adalah pembangunan masjid atau musala serta penyediaan tenaga penyuluh yang siap membina masyarakat di lokasi.

"Kami berharap dukungan dari semua pihak agar rencana pembangunan masjid ini dapat terwujud sebelum bulan Ramadhan tahun depan," harap Hazni Hamka.

Kegiatan ini menjadi penting karena hingga saat ini, KAT Dapur Arang, Desa Tanjung Kelit belum memiliki masjid. MUI Lingga, bersama organisasi Islam lainnya, bertekad untuk berkolaborasi dalam mendukung komunitas Muslim Suku KAT.

Selain pembangunan sarana ibadah, MUI Kabupaten Lingga juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur, mempermudah akses, serta meningkatkan fasilitas pendidikan dan pelayanan dasar bagi suku KAT.

"Ini adalah wujud nyata dari komitmen kami agar pembangunan yang dilakukan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh anggota suku KAT di Kabupaten Lingga," pungkas Hazni Hamka dengan penuh semangat.