Joki IMEI Handphone Ilegal di Batam Masih Marak, Tawarkan Jasa Lewat Medsos

Joki IMEI Handphone Ilegal di Batam Masih Marak, Tawarkan Jasa Lewat Medsos

Pelabuhan Harbourfront Singapura.

Batam, Batamnews - Sebuah aksi ilegal yang melibatkan puluhan joki IMEI handphone diduga masih berlangsung dengan maraknya penawaran jasa melalui media sosial untuk memodifikasi iPhone ilegal. 

Sindikat joki IMEI ini diduga merekrut joki-joki baru dan menawarkan layanan mereka secara terang-terangan, Kamis, 21 Desember 2023.

Dari pantauan wartawan Batamnews di Pelabuhan Harbourfront, Singapura, para penjoki tersebut terlihat masih beroperasi di negara itu. Mereka aktif mencari warga Indonesia yang dapat menitipkan iPhone untuk masuk ke Batam.

Baca juga: Info Cuaca Hari Ini di Kota Batam, Cuaca Akan Berubah Sepanjang Hari

Salah satu warga Indonesia yang berada di pelabuhan harbourfount singapura N (28) mengatakan ditawari sebuah  iphone untuk dibawa ke indonesia

"Mereka menawari saya beberapa iPhone untuk dibawa ke Indonesia (Batam)." 

Dia menjelaskan bahwa penjoki tersebut ingin menitipkan iPhone dengan modus seolah-olah milik saudaranya yang berada di Batam. Kemudia dia akan memebrikan sebuah uang jika kita mau melakukannya. 

Namun, dengan tegas, warga tersebut menolak tawaran tersebut sebelum pembicaraan lebih lanjut dilanjutkan.

"Maaf bang, sebelum abang menjelaskan panjang lebar saya tidak mau bang, mohon maaf ya bang," ujarya kepada si penjoki tersebut.

Sementara itu salah satu sumber lain yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku melihat beberapa penjoki tersebut membawa puluhan handphone dalam kopernya, dengan satu individu membawa hingga 2 handphone. 

Baca juga: Gangguan Suplai Air Batam Pagi Hingga Siang Hari, Berikut Adea Terdampak

Dirinya menjelaskan bahwa handphone tersebut akan diregistrasi terlebih dahulu di Singapura sebelum dibawa ke Batam. 

"Registrasi tersebut hanya untuk penundaan, karena setibanya di Batam, handphone itu akan didaftarkan kembali. Satu orang dapat membawa pulang dua handphone dengan satu paspor," ungkap sumber yang berkeberatan dengan kegiatan ilegal ini.

Menurut pengamatan mereka, jumlah penumpang yang terlibat dalam aksi ini cukup signifikan, mencapai 25 hingga 50 orang setiap harinya. Penjoki juga terlihat aktif melakukan perekrutan melalui platform media sosial dan melalui layanan perjalanan wisata.

"Dan mereka itu sekarang ini aku coba whatsapp kan, katanya kirimkan pasport, ktp batam, sama email yang aktif, langsung dibalas, ada yang kasi uang saku lagi. tugasnya mereka itu nanti jalan jalan biasa saja," tambahnya.

Keheranan muncul ketika dipertanyakan bagaimana pelaku joki IMEI dapat dengan begitu mudahnya tidak terdeteksi. dirinya menduga ada keterlibatan dari pihak berwajib dalam aksi ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews