Tanjungpinang, Batamnews - Menyikapi lonjakan kasus COVID-19 di Singapura, Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang terus meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pemantauan intensif di berbagai fasilitas kesehatan. 

Meskipun COVID-19 telah dinyatakan sebagai endemi sejak bulan Juni lalu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri, menekankan pentingnya tetap waspada.

"Fasilitas kesehatan, Puskesmas, dan Rumah Sakit di Kota Tanjungpinang tetap melaporkan dan memantau kasus-kasus melalui sistem kewaspadaan dini dan respons," ujar Elfiani Sandri, Jumat, 15 Desember 2023.

Baca juga: Lokasi Pantai di Tanjungpinang untuk Malam Tahun Baru, Temukan Beberapa Pilihannya! 

Elfiani Sandri juga menyampaikan bahwa pihaknya mendeteksi kemungkinan dilakukan Active Case Finding di Singapura, yang mungkin menyebabkan lonjakan kasus. Meskipun demikian, berdasarkan laporan dan informasi dari Kementerian, tingkat keparahan kasus belum mencapai tingkat yang berlebihan.

Dalam upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19, Elfiani Sandri mengingatkan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta tetap mematuhi protokol kesehatan. 

"Ketika merasa badan kurang sehat, terutama jika muncul gejala influenza, penting untuk menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.

Baca juga: Pertamina Energy Terminal Tanjung Uban Berikan 2.250 Bubu Kepiting untuk Nelayan Bintan

Sejak bulan Juni hingga Desember 2023, Kota Tanjungpinang hanya mencatat empat kasus suspek COVID-19. Dalam penanganan kasus-kasus tersebut, pihak Dinas Kesehatan memberikan tatalaksana dan edukasi mengenai protokol kesehatan serta Pentingnya Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat setempat.

Elfiani Sandri mengakhiri pernyataannya dengan mengingatkan kembali kepada masyarakat akan pentingnya tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan demi melindungi diri sendiri dan orang lain dari potensi penularan COVID-19.