Jakarta, Batamnews - Seiring dengan keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia secara resmi menurunkan harga jual produk Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mulai tanggal 1 Desember 2023.

Sebagai langkah konkret dalam penyesuaian harga, PT Pertamina (Persero) mengumumkan penurunan harga beberapa jenis BBM di DKI Jakarta. Sebagai contoh, harga BBM non-subsidi Pertamax mengalami penurunan dari Rp 13.400 per liter menjadi Rp 13.350 per liter. 

Sementara Pertamax Turbo turun dari Rp 15.500 per liter menjadi Rp 15.350 per liter. Jenis BBM Dexlite juga mengalami penurunan signifikan dari Rp 16.950 per liter menjadi Rp 15.550 per liter. 

Harga Pertamina DEX juga turun menjadi Rp 16.200 per liter dari sebelumnya Rp 17.750 per liter. Begitu juga dengan Pertamax Green 95 yang turun menjadi Rp 14.900 per liter dari Rp 15.000 per liter.

Baca juga: Bank Indonesia Mencatat Pertumbuhan Ekonomi Kepulauan Riau Ditengah Ketidakpastian Global

Dalam pernyataan resmi, Pertamina menjelaskan bahwa penyesuaian harga BBM ini merupakan implementasi dari Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Keputusan Menteri No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU.

Shell Indonesia juga mengikuti langkah serupa dengan menurunkan harga beberapa produk BBM-nya. Shell Super, misalnya, mengalami penurunan dari Rp 14.460 per liter menjadi Rp 13.990 per liter. 

Shell V-Power turun dari Rp 15.270 per liter menjadi Rp 15.140 per liter, dan harga Shell V-Power Diesel turun dari Rp 17.780 per liter menjadi Rp 16.330 per liter. Harga Shell V-Power Nitro+ juga mengalami penurunan dari Rp 15.590 per liter menjadi Rp 15.480 per liter.

Baca juga: McDermott Dapatkan Kontrak Proyek Lapangan Gas Manatee

Tidak hanya Pertamina dan Shell, BP-AKR juga menyesuaikan harga BBM-nya. BP 92 turun menjadi Rp 13.950 per liter, BP Ultimate menjadi Rp 15.140 per liter, dan BP Diesel menjadi Rp 15.665 per liter.

Sementara itu, Vivo Energy Indonesia mempertahankan harga BBM Revvo 90 tetap sebesar Rp 12.200 per liter, sementara Revvo 92 turun menjadi Rp 13.900 per liter, dan Revvo 95 turun menjadi Rp 14.900 per liter.

Perubahan harga ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi konsumen dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam situasi ketidakpastian global, langkah-langkah ini diambil sebagai upaya kolaboratif untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.