Tanjungpinang, Batamnews - Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, menyoroti pentingnya eksplorasi metode pengolahan pangan inovatif untuk diversifikasi pasokan pangan dalam sebuah acara Coffee Morning dan diskusi bersama Keluarga Besar Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Tanjungpinang yang diadakan di kantor DP3, Jalan Ahmad Yani, pada Senin, 20 November 2023.

Hasan menekankan perlunya inovasi dalam pengolahan pangan selain bahan pokok tradisional seperti beras, menunjukkan potensi pemanfaatan sorgum sebagai sumber pangan alternatif. 

"Sorgum kaya akan zat besi, kalsium, dan protein berkualitas tinggi. Oleh karena itu, sumber pangan alternatif ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang mengalami stunting. Nutrisi yang memadai sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang mengalami stunting," ujarnya.

Baca juga: Ekspor Kepri Jelang Tutup Tahun 2023, Terjadi Penurunan Tajam pada Bulan Oktober

Selain menangani stunting, Hasan menyoroti potensi sorgum sebagai pengganti nasi bagi penderita diabetes karena kandungan gula dan karbohidratnya yang rendah. Selain itu, karena bebas gluten, sorgum juga aman dikonsumsi oleh individu dengan autisme. 

"Dengan manfaat yang beragam, sorgum dapat menjadi pilihan pangan alternatif bagi mereka yang memerlukan inovasi diet, mempromosikan inovasi sekaligus kesehatan. Kami berharap petani sorgum dapat memperluas area tanam mereka untuk meningkatkan produksi. Di Tanjungpinang, kami melihat potensi besar untuk penanaman sorgum dengan masa panen hanya 3 hingga 4 bulan," tambahnya.

Hasan memberikan apresiasi kepada anggota PKK Tanjungpinang yang telah berhasil berinovasi dalam pengolahan sorgum, menciptakan berbagai jenis makanan dan cemilan. 

Baca juga: Transformasi Ekonomi Bintan, Peran Pelaku Usaha dalam Forum Diskusi Exit Survey

"Saya mengucapkan terima kasih kepada anggota PKK Tanjungpinang atas upaya mereka dalam mengolah sorgum menjadi makanan yang beragam dan bergizi, seperti yang ditampilkan dalam menu 'Beragam, Bergizi, Sehat dan Aman' (B2SA). Penting untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan sorgum dan olahannya kepada masyarakat luas," ujar Hasan.

Panggilan untuk peningkatan produksi sorgum dan pengakuan peran PKK dalam inovasi sorgum mencerminkan komitmen Tanjungpinang untuk menjelajahi alternatif pangan yang berkelanjutan dan bernutrisi demi kesehatan masyarakat.