Aksi Penyerangan Pelajar, SMK Negeri 3 Kota Jambi Serang SMA Negeri 5, Pagar Hancur!

Aksi Penyerangan Pelajar, SMK Negeri 3 Kota Jambi Serang SMA Negeri 5, Pagar Hancur!

Ricuh antar SMA di Jambi.

Jambi, Batamnews - Sejumlah pelajar diduga berasal dari SMK Negeri 3 Kota Jambi terlibat dalam aksi penyerangan terhadap SMA Negeri 5 Kota Jambi pada Senin, 13 November 2023 siang. Dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, puluhan pelajar menggunakan sepeda motor menyerang dengan melemparkan batu dan merusak pagar sekolah.

Dedi, seorang satpam di SMA Negeri 5 Kota Jambi, menyampaikan bahwa serangan tersebut terjadi ketika siswa-siswa sedang dalam proses pembelajaran. Pelajar yang diduga berasal dari SMK Negeri 3 datang dengan sepeda motor, menyerang dengan mendorong pagar sekolah dan melemparkan batu ke arah gedung.

Baca juga: Pemerintah Resmi Melarang Pengangkatan Pegawai Non-ASN dan Honorer Mulai 28 November 2023

"Langsung tiba-tiba nyerang. Ancur pintu pagar ini. Ramainya mungkin ada 50 orang. Ada yang 1 motor bertiga dan berdua," ungkap Dedi.

Aksi pelajar tersebut menyebabkan sebagian pagar sekolah rusak, dan SMAN 5 Kota Jambi dihujani oleh lemparan batu. Beruntung, tidak ada korban dalam insiden ini.

"Hancur pagar tu, langsung melemparkan batu. Alhamdulillah dak ado (tidak ada) korban kena," tambah Dedi.

Satpam juga menjelaskan bahwa tidak ada upaya penyerangan balik dari siswa SMA Negeri 5 karena kejadian tersebut terjadi saat jam pelajaran. Para pelajar dari SMK Negeri 3 tampaknya telah melakukan penyerangan tanpa adanya riak konflik sebelumnya antara kedua sekolah.

Saksi mata, Kholik, seorang pedagang di depan SMAN 5, mengungkapkan bahwa pelajar yang menyerang sempat meminta siswa SMA Negeri 5 keluar untuk berhadapan dengan mereka.

Baca juga: Batam Jadi Pusat Data Center Unggulan di Asia Tenggara NeutraDC Bangun Hyperscale di Kabil

"Saya kebetulan berada di depan pintu (pagar sekolah). Mereka datang banyak ngomong teriak keluar-keluar nyuruh anak SMA 5 dan menghajar pintu itu," kata Kholik.

Pelajar yang terlibat dalam penyerangan ini bahkan menendang pagar sekolah hingga roboh dan patah.

Kapolsek Telanaipura, AKP Harefa, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa polisi sedang berkoordinasi dengan kepala sekolah masing-masing. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan mediasi dan identifikasi terhadap pelajar yang terlibat dalam insiden tersebut.

"Ya, tadi kita turun langsung permasalahan sepele para remaja. Udah kita lakukan koordinasi dengan kepsek dan Polsek Kota Baru agar permasalahan tidak membias," kata Harefa.

Identifikasi pelajar yang terlibat dalam penyerangan masih dalam proses oleh pihak berwenang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews