Laga Sepak Bola Tarkam di Karimun Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Laga Sepak Bola Tarkam di Karimun Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

Turnamen sepak bola tarkam di Karimun ricuh. (Foto: tangkapan layar video)

Karimun, Batamnews - Suasana kejuaraan sepak bola di Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi panas hingga polisi harus mengambil langkah ekstrem dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Kericuhan pecah di lapangan sepak bola Kandis pada Selasa (26/9/2023) sore. Pertandingan sengit mempertemukan tim Salwa Cafe dan IPTED.

Kedua tim tersebut membawa pemain dari luar Kecamatan Buru. Salwa Cafe membawa pemain dari Tembilahan dan pulau-pulau lain di Kabupaten Karimun, sedangkan IPTED membawa pemain dari Pulau Jawa.

Baca juga: Sudah Seminggu Baru 25 Pelamar, Penerimaan PPPK di Pekanbaru Tampak Kurang Diminati

"Kericuhan terjadi saat salah satu pemain Salwa Cafe terjatuh, dan salah satu pemain IPTED dikenai sanksi wasit pada menit ke-25 babak kedua. Hal ini memicu kemarahan pendukung IPTED yang masuk lapangan mengejar wasit dan pemain Salwa Cafe," kata Kapolsek Buru, Iptu Junaidi, pada Rabu (27/9/2023).

Kericuhan itu terekam oleh penonton lain yang turut serta menyerang pemain. Situasi semakin memanas dan tak terkendali. Akibatnya, seorang pemain Salwa Cafe menderita luka robek di kepala akibat lemparan batu, sementara yang lain mengalami luka memar.

Pihak kepolisian yang bertugas mengawasi pertandingan berusaha meredam kerusuhan yang tengah berlangsung. "Personel Polsek Buru kemudian mengamankan kedua tim dan membantu evakuasi para korban luka," tambahnya.

Namun, penonton dan pendukung dari kedua tim sudah masuk lapangan dan melakukan tindakan anarkis. Oleh karena itu, polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk mengendalikan situasi.

Baca juga: Bank Indonesia Kepri Meriahkan Gebyar Melayu Pesisir 2023 dengan Fashion Show dan Apresiasi UMKM

"Upaya untuk meredam kericuhan telah dilakukan bersama dengan panitia. Namun, aksi di lapangan menyebabkan cedera pada pemain. Maka dari itu, kami memberikan peringatan agar tindakan anarkis dihentikan," ungkap Kapolsek.

Salwa Cafe telah menyatakan bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan hukum terhadap pendukung IPTED terkait insiden ini.

"Polsek Buru akan menyelenggarakan pertemuan antara kedua tim (Salwa Cafe Vs IPTED) untuk mencapai kesepakatan perdamaian. Kami juga akan berkoordinasi dengan panitia, pengawas pertandingan, dan manajer tim yang lolos ke babak semifinal untuk mengambil langkah selanjutnya," tutupnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews